Mohon tunggu...
Fikri Adinata
Fikri Adinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Drone Fixed Wing V-TOL yang Digunakan untuk Pemetaan Wilayah

1 Oktober 2024   07:58 Diperbarui: 1 Oktober 2024   08:46 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan UAV/drone untuk kegiatan pengukuran maupun pemetaan saat ini sudah berkembang sangat pesat. Fotogrametri dengan
wahana UAV menghadirkan alternatif yang lebih unggul untuk mengatasi keterbatasan operasional dalam teknologi fotogrametri konvensional. Hal tersebut memungkinkan pengukuran dan pemetaan yang lebih cepat juga efisien dibandingkan dengan pemetaan terestris (Wahyono et al., 2017).


Teknologi ini bukanlah suatu hal yang baru dalam membuat peta. Sebelum adanya pesawat tanpa awak (drone/UAV), fotogrametri dilakukan dengan pesawat berawak (heikopter/pesawat konvensional lainya) yang membutuhkan biaya yang sangat besar dan juga persyaratan yang panjang. Maka dari hal tersebut drone saat ini juga dapat dijadikan sebagai alat fotogrametri yang lebih efisien dan murah.

Terra Drone
Terra Drone
UAV/drone memiliki berbagai jenis dan tipe yang beredar saat ini. Drone di klasifikasikan berdasarkan jumlah sayapnya yaitu multicopter dan fixed wing. Multicopter merupakan drone yang memiliki baling baling berjumlah 4 atau lebih sehingga pergerakannya lebih kompleks seperti drone konvensional yang ada. Sedangkan fixed wing berbentuk seperti peswat terbang yang hanya bisa terbang bergerak maju saja.


Saat ini pula, telah dikembangkan lagi drone dengan gabungan fixed wing dan juga multicopter yang disebut fixed wing Vertical Take-Off Landing (V-TOL). Fixed wing V-TOL ini memiliki sistem gerak gabungan dari multicopter yang dapat bergerak vertikal dalam proses take-off maupun landing, dan fixed wing dalam gerakan luncur majunya yang kencang. Saat ini fixed wing V-TOL sangat populer digunakan dalam pemetaan foto udara.

Dalam proses foto udara terdapat pula proses pengukuran yang dilakukan dengan GPS sebagai titik kontrol. titik-titik kontrol ini disebar merata didalam area yang akan diambil. jumlah dan persebaran titik-titik ini sangat memengaruhi terhadap kualitas akurasi yang ada pada peta hasil foto udara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun