Mohon tunggu...
Fikri Abdillah
Fikri Abdillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fikriiaaa

Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keluh Kesah Mahasiswa Unisa dengan Transformasi Pembelajaran Daring

28 Januari 2022   17:03 Diperbarui: 28 Januari 2022   17:05 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar para mahasiswa/i di Indonesia khususnya di Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang sampai saat ini sedang melaksanakan kuliah daring? Kuliah menggunakan sistem daring memanglah kurang efektif. Kenapa? Karena, sebagian mahasiswa/i merasa kesulitan untuk menerima pembelajaran jika tidak tatap muka langsung oleh dosen.

Akibat masih adanya pandemi Covid-19 ini, banyak kampus-kampus yang masih tutup saat ini dan menggunakan sistem kuliah daring.

Awal belajar menggunakan sistem daring ini sudah mulai dari bulan Maret 2020 dan diperpanjang hingga awal tahun 2022.

Hal membosankan dirasakan oleh Siska Mayasari salah satu mahasiswi program studi Anestesi Universitas Aisyiyah Yogyakarta, yang memaparkan pendapatnya tentang pembelajaran daring melalui wawancara via whatsapp,

" Hal pertama yang paling dirasakan terkait kendala yang dihadapi adalah jaringan internet yang terkadang tidak stabil saat proses pembelajaran online berlangsung, Selain itu saya juga sering mengeluhkan tidak paham atas materi yang diberikan dosen melalui daring, hal ini tentunya bisa disebabkan oleh keadaan rumah yang kurang kondusif, beberapa Guru/Dosen yang hanya memberikan materi untuk dipelajari sendiri tanpa dijelaskan. Kemudian, penggunaan kuota internet yang boros dan tidak murah, saya harap pihak kampus dapat memberikan quota internet kepada mahasiswanya ".
Sabtu(29/1/2022).

Tidak hanya Siska Mayasari saja yang merasakan hal demikian, namun sebagian besar responden mengungkapkan hal yang sama.

Berubahnya sistem atau model pembelajaran serta banyaknya tugas yang diberikan dosen ternyata cukup membuat mahasiswa mengeluh dan bosan. Rindu akan suasana kampus dan keefektivitasan pembelajaran juga alasan terbesar mahasiswa menginginkan perkuliahan tatap muka.

" Kalau saya pribadi terkadang merasa kesulitan mengontrol diri untuk belajar mandiri secara online, saya juga bingung dibeberapa mata kuliah yang seharusnya praktik tatap muka bersama dosen agar lebih mudah memahami isi materi".
 (Sabtu/29/1/2022). 

Keluh Refalia Defani Mahasiswi TI, Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Memang butuh waktu yang cukup lama, mahasiswa/i harus belajar menggunakan sistem daring, untuk memutuskan rantai virus covid 19 ini agar angka pasien covid 19 yang positif tidak semakin meningkat.

Banyak sekali mahasiswa/i yang sudah merasakan resah dan mengeluh dengan kuliah yang menggunakan sistem daring ini. Mau tidak mau tetap harus dilakukan dan harus menunggu hingga pertengahan tahun 2022 untuk melaksanakan kuliah normal kembali dengan sistem tatap muka, walaupun masih harus tetap menerapkan sistem protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun