Mohon tunggu...
Fikri At Tamimy
Fikri At Tamimy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Lahir di Banjarmasin, Kalimantan selatan pada 11 oktober 1993. menghabiskan masa kecil di pondok tahfiz qur'an Al-Ihsan Banjarmasin, dan melewati masa-masa sekolah di pondok pesantran Rasyidiyah Khalidiyah Amuntai,Kalimantan Selatan. Dan sekarang terdaftar sebagai mahasiwa di fakultas psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Problem Solving Dengan Surah Ar-Ra'du Ayat 28

30 September 2014   14:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:58 6499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang namanya manusia ini, pasti pernah mengalami segala bentuk permasalahan-permasalahan dalam kehidupan, yang terkadang menyebabkan ketakutan, kecemasahn, kegelisahan yang berlebihan terhadapnya, jika seseorang sudah berada dalam kondisi yang seperti itu, maka dia cendrung mencari solusi, atau mencari jalan keluar untuk bisa terhindar dari permasalahan-permasalahan yang dihadapinya itu, pun juga ketika seseorang telah mengalami ketakutan, kecemasan, kegelisanan yang berlebihan, maka dia cendrung akan mencari solusi untuk menetralkan perasaan-perasaan yang seperti itu.

Disini Al-Qur’an telah membahas secar tersirat tentang masalah ini, coba kita cermati firman Allah SWT dalam surah al balad :

“sesungguhnya  Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah” (Q.S Al-Balad 4)

Ayat tersebut menyatakan bahwa manusia itu tidak pernah terlepas dengan yang namanya kesusahan dan permasalahan, justru bukan manusia namanya kalau tidak pernah ada masalah dalam hidupnya, semakin tinggi jabatan seseorang, semakin bertambah banyaknya harta kekayaan seseorang, dan semakin banyaknya popularitas yang didapat, maka justru akan semakin bertambah banyaklah permasalahn-permasalahan yang dihadapinya, baik itu dari segi ketakutan, stress, dan juga kecemasan yang berlebihan.

Dalam study psikologi, salah satu penyebab anxiety disorder (gangguan kecemasan) yang berlebihan adalah dengan banyaknya permasalahan-permasalahan dalam hidup, disamping itu juga dipengaruhi dengan beberapa faktor lainnya seperti faktor lingkungan, masalah-masalah fisiologis, dan juga dipengaruhi oleh kepribadian, yang mana semua itu adalah hal-hal yang sangat tidak meng-enak-kan dan menyebabkan seseorang mengalami stress, dan permasalahan lainnya.

Namun jika kita renungkan kembali ayat diatas, yang memang seperti itulah keadaannya, permasalahan, kesusahan, kendala-kendala dalam kehidupan ini memang sangat akrab dengan manusia, dan semua itu hal yang “wajar-wajar” saja jika kita terperangkap dalam salah satu kondisi diatas. Ya memang seperti itulah kenyataannya. Namun jangan bersedih dan berkecil hati, karena Al-Qur’an juga menyebutkan solusi (assessment) untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang kita hadapi dalam kehidupan ini.

Yap… memang jika kita sudah terperangkap dengan kondisi-kondisi di atas, yang kita cari hanya satu, yaitu ketenangan hati, karena dengan ketenangan hati adalah artinya kita telah mampu keluar dari permasalahan-permasalahan yang telah kita hadapi.  Allah SWT berfirman tentang solusi permasalahan dalam kehidupan ini dalam surah Ar-Ra’ad :

“ (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram” (Q.S Ar-Ra’ad 28)

Naah inilah solusi yang paling ampuh untuk mendamaikan hati kita, menghilangkan perasaan ketakutan, kecemasan, dan stress yang berlebihan bagi kita, dan tentunya juga mendatangkan kebaikan-kebaikan bagi diri kita. Solusi terbaik bagi kita untuk mendamaikan hati hanya dengan mengingat Allah sesuai dengan firman diatas, namun sering masih banyak dari kita yang tidak mengerti akan perkara ini.

Dan yang lebih parahnya lagi banyak dari kita yang mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahannya dengan cara yang salah, cendrung mencari kesenangan sesaat dan justru membawa dirinya kepada keburukan yang lebih, misalnya dengan menggunakan narkoba, drug, miras, dan kesenangan-kesenangan duniawai yang sifatnya hanya semu dan sementara, yang semua itu sifatnya hanya sesaat dan justru lebih menyeret dirinya kepada keburukan yang lebih dalam.

Semua kembali kepada kita, dengan cara apakah kita mencari solusi (problem solving) untuk menenangkan dan mendamaikan hati kita, disini ada 2 pilihan :

1. Mentaati ayat diatas, dengan mengingat Allah hati menjadi tenang dan tentram

2. Mencari kesenangan duniawi yang sifatnya hanya semu dan sementara

Untuk orang yang beriman dan bertaqwa, tentu lebih memilih yang nomor 1, karena selain mendekatkan diri kepada Allah juga berpahala dan mendatangkan kebaikan kepada diri sendiri, yang mana ini sifatnya adalah jangka panjang, karena selain damai di dunia, juga memperoleh balasan yang baik di akhirat kelak.

Untuk yang nomor 2, selain sifatnya hanya semu dan sementara, bisa jadi hal-hal tersebut menyebabkan kelalaian diri kita, yang mana hal-hal tersebut lebih banyak membawa mudharatnya bagi diri kita sendiri. Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Rum :

“Mereka hanya mengetahui yang lahir saja dari kehidupan dunia ; sedangkan mereka untuk kehidupan akhirat adalah lalai” (Q.S : Ar-Ruum : 7)

Memang boleh-boleh saja kita mencari kesenangan yang bersifat keduniaan, selama hal tersebut tidak bertentangan dengan syariat dan tidak melanggar aturan, dan tentu tidak melalaikan kita dari mengingat Allah.

Terakhir disini saya mengutip perkataan Al-Mutanabbi, salah seorang penyair yang sangat terkenal dengan syair-syair indahnya, beliau mengatakan :

“Manusia dinilai berdasrkan perbuatan mereka. Kebesaran jiwa mereka yang menetukan karya besar mereka memang besar. Di mata orang-orang kerdil, masalah-masalah sepele menjadi besar. Bagi orang yang berjiwa besar, masalah-masalah besar terlihat kecil.

Semoga kita selalu menjadi orang-orang yang selalu sabar, tabah, dan kuat dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam hidup kita, dan juga selalu mendekatkan diri kepada Allah jika menghadapi permasalahan kehidupan ini.

Salam hangat untuk para pembaca yang budiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun