Mohon tunggu...
Fikri Tri
Fikri Tri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 di Desa Sidorejo Umbulsari Jember

2 September 2023   16:19 Diperbarui: 2 September 2023   16:23 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 17 Agustus 2023, semangat kemerdekaan dirasakan dengan cara yang unik dan berbeda di Desa Sidorejo, Umbulsari, Jember. Mahasiswa KKN Kolaboratif 2023 bergabung dengan para lansia untuk merayakan hari bersejarah ini dengan penuh suka cita. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa semangat nasionalisme tak mengenal usia, dan kolaborasi lintas generasi bisa menghasilkan momen tak terlupakan.

Lomba Tahan Tawa: Menyalurkan Kegembiraan dengan Gembira

Salah satu momen paling menarik dalam perayaan ini adalah lomba tahan tawa. Para peserta dari berbagai usia berkompetisi untuk melihat siapa yang bisa bertahan untuk tidak tertawa. Meskipun tawa tak terbendung melepaskan derai tawa, lomba ini lebih dari sekadar hiburan. Tawa memiliki kekuatan menyatukan dan meredakan stres, serta mengingatkan bahwa kebahagiaan adalah bagian tak terpisahkan dari semangat kemerdekaan.

Kursi Goyang: Menyatukan Generasi Melalui Irama Nostalgia

Lomba kursi goyang menjadi panggung untuk menyatukan generasi yang berbeda. Para lansia menunjukkan kepiawaiannya dalam menari dan memperebutkan kursi dengan irama lagu-lagu kenangan, sementara mahasiswa bersemangat ikut serta dalam suasana penuh keceriaan. Lomba ini bukan hanya tentang perebuatan kursi, tetapi juga tentang kebersamaan dan mewujudkan semangat

Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023 di Desa Sidorejo Umbulsari, Jember, akan selalu diingat sebagai momen yang meriah, menggembirakan, dan penuh makna, karena sudah 3 tahun desa sidorejo tidak melaksanakan lomba dalam memeriahkan Kemerdekaan Indonesia. Lomba tahan tawa, kursi goyang, dan tampah bola tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga alat untuk mengukuhkan persatuan, merawat tradisi, dan menggugah semangat nasionalisme di hati semua yang hadir. gotong-royong.

Tampah Bola: Melestarikan Tradisi Permainan Lokal

Tampah bola, sebuah permainan tradisional lokal yang sudah jarang dimainkan, juga mendapat tempat dalam perayaan ini. Para peserta berkompetisi dalam membawa bola dengan posisi di jepit dengan kaki dan ketepatan yang menguji konsentrasi dan ketangkasan dalam membawa tampah. Dengan permainan ini, tradisi lokal pun tetap hidup dan diwariskan kepada generasi muda, menjaga akar budaya Desa Sidorejo tetap kuat.

Semangat KKN Kolaboratif 2023: Menginspirasi Persatuan dan Kolaborasi

Mahasiswa KKN Kolaboratif 2023 menunjukkan tekad mereka dalam mengadakan acara ini. Tak hanya sekadar lomba dan permainan, ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antargenerasi dan semangat gotong-royong bisa menghasilkan momen yang berarti. Perayaan Hari Kemerdekaan tahun ini tidak hanya menjadi peringatan tentang masa lalu, tetapi juga menjadi pijakan kuat untuk masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun