BOGOR -- Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur melaksanakan aksi nyata Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Bidang ketahanan Pangan, yaitu sebanyak 976 butir telur hasil produksi budidaya ayam petelur langsung di suplai atau dikirim ke Dapur Lapas, untuk dimasak secara sehat dan higienis, Senin (20/01).
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi berperan aktif terhadap budi daya telur ini dengan menyediakan 505 ekor ayam petelur, yang sudah memasuki masa produktivitas untuk bertelur, dengan mengoptimalkan tempat (kandang) budi daya ayam petelur yang sebelumnya sempat berproduksi.
Proses budidaya ayam petelur melibatkan beberapa tahapan yang bertujuan untuk menghasilkan ayam yang sehat dan produktif dalam menghasilkan telur.
Hasil produksi telur tersebut langsung di jual ke Mitra BAMA Â Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, untuk memenuhi menu makanan bagi warga binaan yang membutuhkan menu telur ayam sebanyak 18 kali menu dalam sebulannya.
Pengelolanya dilakukan oleh pihak mitra yaitu CV. Jaenal Farm dan telah dilakukan Perjanjian Kerja Sama pada tanggal 16 Desember 2024 selama 2 (dua) tahun.
Selain itu hasil produksi telur juga untuk mendukung program warga binaan dalam menghasilkan produk UMKM, yang sudah mendapatkan pelatihan pada laboratorium UMKM Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur dan dijual di masyarakat maupun pasar lokal, imbuhnya
Dengan adanya Peternakan ayam ini diharapkan, dapat memberikan pelatihan dan juga kemandirian bagi warga binaan yang akan menjelang bebas sehingga memiliki skill untuk beternak ayam petelur, pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI