Mohon tunggu...
Fikri Rahmadian
Fikri Rahmadian Mohon Tunggu... Lainnya - Deguns Media

Tulisan yang baik akan memberikan pemahaman yang baik untuk setiap hal yang dilakukan dengan niat yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kalapas Narkotika Gunung Sindur Lakukan Tinjauan Tahap Akhir Revitalisasi Budi Daya Ayam Petelur

22 November 2024   13:06 Diperbarui: 22 November 2024   13:09 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kalapas meninjau lokasi budi daya ayam petelur (sumber gambar: humas lpn gunung sindur)

BOGOR – Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi melakukan tinjauan tahap akhir tempat (kandang) budi daya ayam petelur, untuk dilakukan revitalisasi yang sebelumnya sempat berproduksi, dan akan di optimalkan kembali dengan menyediakan 500 ekor ayam petelur, yang sudah memasuki masa produktivitas untuk bertelur, Senin (18/11).

Dedy menjelaskan, Tempat Budi Daya Ayam Petelur berada di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, yang sebelumnya sempat berproduksi dan sekarang akan dioptimalkan kembali untuk menghasilkan produksi telur yang berkualitas guna mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, jelasnya.

“Pihaknya melakukan peninjauan tahap akhir tempat (kandang), untuk memastikan konstruksi tempat (kandang) guna kenyamanan dan produktivitas ayam petelur, memiliki ventilasi yang baik, pencahayaan yang cukup, suhu yang sesuai, dan tersedianya tempat bertelor yang nyaman agar ayam dapat menjalankan siklus alami bertelur dengan baik, imbuhnya.

Budidaya ayam petelur merupakan usaha yang menjanjikan dengan keuntungan yang tinggi, namun demi suksesnya budidaya, kami perlu melakukan manajemen kandang, serta persiapan pemilihan pakan yang tepat.

Selain itu, hasil produksi telur juga, nantinya untuk memenuhi menu makanan bagi warga binaan yang membutuhkan menu telur ayam sebanyak 18 kali menu dalam sebulannya.

“Semoga budi daya ayam petelur ini memperoleh hasil yang optimal dan dapat menikmati hasil dan manfaatnya,” pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun