Mohon tunggu...
Fikri Rahmadian
Fikri Rahmadian Mohon Tunggu... Lainnya - Deguns Media

Tulisan yang baik akan memberikan pemahaman yang baik untuk setiap hal yang dilakukan dengan niat yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Layanan Inovasi LDR Sama Gusdur, Mudahkan Pengunjung Saat Mendesak, Emergency and Kontigensi

17 November 2024   19:09 Diperbarui: 17 November 2024   19:15 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BOGOR -- Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menyediakan layanan inovasi  LDR sama GUSDUR (Layanan Darurat Siang Malam Lapas Narkotika Gunung Sindur), sebagai sarana yang dapat menjawab segala pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat atau pengunjung seperti mendesak, emergency dan kontigensi yang belum bisa teratasi, Jum'at (15/11).

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi menyampaikan layanan inovasi LDR Sama Gusdur diluncurkan hasil identifikasi risiko karena masih adanya masyarakat sulit mendapatkan informasi yang sifatnya emergency diluar jam kerja / jam layanan.

"Layanan Inovasi LDR Sama Gusdur merupakan hasil identifikasi risiko dimana masih terdapat masyarakat yang belum terlayani karena belum mengetahui jam pelayanan, Tidak memiliki sarana komunikasi seperti HP dan susah mendapatkan jaringan internet serta masih adanya hal-hal yang bersifat darurat serta kontigensi lainnya," ujarnya.

Kalapas berharap dengan layanan LDR Sama Gusdur ini dapat meningkatkan kepuasan masyarakat melalui pelayanan darurat yang responsif, efisien, dan berkualitas. memperkuat hubungan dengan masyarakat dan memberikan rasa aman serta perlindungan yang lebih baik, harapnya.

Adapun Layanan LDR Sama Gusdur di syaratkan bagi masyarakat / pengunjung yang baru pertama kali datang ke Lapas, Layanan Kunjungan Virtual dan Video Call, Pengiriman makanan dan barang, khusus untuk Warga Binaan yang berada di sel isolasi mapenaling, 1 kali pengiriman untuk 1 orang warga binaan dan 1 nama keluarga baik orang tua, wali atau saudara. Dan Penitipan makanan dan barang sampai jam 17.00 WIB, jelasnya.

Jika masyarakat mengirim makanan, tetap diperiksa secara selektif (diutamakan makanan yang  tidak basi) untuk memilih makanan yang akan dikirim ke warga binaan. Jika Pengiriman makanan dan barang lewat jam 17.00 WIB, dilakukan hari selanjutnya atau saat hari layanan dengan catatan pengguna layanan tersebut tetap diberi edukasi terkait layanan di Lapas. Jika keadaan emergensi, keluarga tahanan atau napi mengirim obat tetap melalui rekomendasi petugas  klinik, pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun