Komunitas Yo Amo Indonesia (Aku Cinta Indonesia), pada tanggal 19-21 Juni 2015 mengadakan acara VIVE Indonesia, una Mirada a Indonesia (rasakan (menjadi-orang) Indonesia).
Dalam cara yang berlangsung selama 3 hari Meksiko City dipenuhi warna nusantara. Sajian gemerlap pertunjukan budaya, tari, musik, wayang golek, pencak silat, spa a la Indonesia. Bahkan warga Meksiko City dapat melihat langsung seni leluhur membatik dan gastronomi nusantara.
Komunitas Yo Amo Indonesia dibentuk pada pertengahan tahun 2015. Motivasi pendirian karena semangat kecintaan akan tanah air, terutama karena kerinduan yang mendalam atas Indonesia, dan keinginan untuk memperkenalkan tanah air ke khalayak Meksiko secara bersama sama dan independen.
Komunitas Yo Amo Indonesia terdiri dari, grup “Warung Makan.” Grup ini dimotori oleh Ibu Eny Sulistia, pemilik usaha restoran gastronomi di Indonesia. grup “Tari Bali.” Grup dibawah pimpinan Sdri Graciela Lopez ini sejak 2004 telah giat melakukan promosi dan workshop tarian tradisional Indonesia, terutama dari pulau Bali. Suasana nusantara juga akan dimeriahkan dengan gebrakan dari grup “Gamelan Barudak” dan “Indra Swara.” Grup ini dipimpin oleh Fitra Ismu Kusumo, yang dengan sangat agresif mempromosikan musik gamelan dan seni pewayangan. Tak kalah menarik, adalah sajian dari grup “Balines Spa” pimpinan Ibu Erny Permatasari, yang giat mempromosikan produk produk kecantikan tradisonal Indonesia sejak tahun 2000 sampai sekarang. Bela diri asli Indonesia, akan dipersembahkan oleh grup “Pencak Silat-arte marcial” pimpinan Bapak Hector dan Bapak DJoko Waluyo. Grup Pencak Silat-Arte Marcial ini sudah mengakar di hati warga Meksiko City. Pengunjung juga menikmati bahkan mencoba praktek membatik, sebagai dedikasi atas Indonesia dari grup “Batik Sorensic” pimpinan Bapak Fransisco Sorensic. Grup Batik Sorensic ini juga sangat giat mempromosikan budaya membatik kepada berbagai kalangan di Meksiko. Dan grup “Borobudur artesanías” dikomandani Bapak Antonius de Hori kolektor benda-benda kerajinan budaya dan seni Indonesia yang selama ini getol juga mempromosikan Indonesia, juga dengan sangat antusias akan berpameran dan memberi pejelasan tentang benda-benda tersebut.
Perlu diketahui, murid-murid grup Pencak Silat yang tampil memukau dalam pertunjukan ini seluruhnya merupakan warga Meksiko yang menjadi murid di grup Pencak Silat-Arte Marcial. Demikian pula anggota grup Tari Bali, grup Indra Swara (www.indraswara.org) maupun Grup Gamelan Barudak anggotanya semua adalah Warga Meksiko. Menurut Fitra Ismu hal ini menunjukkan antusiasme yang besar dari warga Meksiko untuk belajar dan mengenal Indonesia.
Grup Indra Swara berdiri pada tahun 2002, didirikan oleh Sdr Fitra Ismu, bersyukur tetap eksis sampai saat ini secara independen. Bahkan Pemerintah Indonesia melalui Kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah memberikan beasiswa Darmasiswa kepada beberapa warga Meksiko yang menjadi murid di grup Indra Swara juga Gamelan Barudak, yang ingin mempelajari budaya dan seni Indonesia secara langsung di Indonesia.
Kedelapan grup budaya dan kesenian Indonesia di Meksiko City ini telah melebur dan ingin memperkuat komunitas independen “Yo Amo Indonesia”, sebuah komunitas yang terdiri dari WNI dan WN Mexico yang mencintai Indonesia dan tidak mendapat bantuan dari KBRI ataupun institusi pemerintah Indonesia namun terus bersemangat mempromosikan Indonesia. Rencana kerja komunitas ini adalah sebagai wadah berekspresi dan beraktualisasi bagi anggota komunitas Indonesianis ataupun komunitas pencinta Indonesia. Kedelapan grup ini telah cukup asam garam dalam mempromosikan Indonesia di Meksiko. Telah melanglang ke berbagai kota di Meksiko dan negeri negeri Amerika Tengah lainnya untuk mempromosikan Indonesia dengan caranya masing masing. Namun demikian saat ini dirasa perlu untuk memperkuat jaringan dan saling mengisi saling melengkapi agar promosi Indonesia untuk Indonesia menjadi lebih solid, kompak, professional dan independen dari KBRI.
Acara Festival kebudayaan kali pertama oleh komunitas Yo Amo Indonesia ini diadakan di teatro Angela Peralta, sebuah teater terbuka dengan kapasitas 3000 orang yang terletak di jantung kelurahan Polanco, sebuah kawasan elit di Mexico City. Acara ini didukung oleh walikota Miguel Hidalgo di gubernuran Ibukota Mexico City. Bapak Walikota Victor Hugo Romo telah meresmikan acara promosi budaya ini pada hari jumat 19 Juni 2015. Sayang sekali dari KBRI, Bapak Duta besar kita berhalangan hadir untuk mendampingi acara pembukaan festival kebudayaan indonesia ini.
Dari acara festival kebudayaan VIVE INDONESIA, una mirada a Indonesia ini, diharapkan dapat terus dilanjutkan ke kota kota dan kabupaten yang lain di Meksiko demi usaha untuk mempromosikan Indonesia. Saat ini kami sudah mendapat tawaran untuk mengadakan festival yang sama di 2 kabupaten di sekitaran Mexico City, dan kabid kebudayaan Miguel hidalgo telah menyatakan ketertarikanya unutk membuat konsep pengenalan kebudayaan Indonesia di tempat yang sama pada bulan september dan november tahu ini. Semoga acara promosi Indonesia seperti ini dapat terus berlangsung dengan bantuan kabupaten kabupaten dan kota kota di Meksiko yang mereka memang ingin mengenal kebudayaan eksotis dan keindahan keragaman di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H