Mohon tunggu...
Fiki Heriestevi
Fiki Heriestevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main voly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampaknya Orientalisme Desain Fashion barat terhadap Kebudayaan di Sumatera Barat

15 Desember 2023   10:47 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.Pengaruh dari Globalisasi

Globalisasi sudah lama masuk ke Indonesia dengan membawa kebudayaan asing, Sejak Awal tahun 2000an sudah mulai tren cara berpakaian atau fashion kebarat-baratan, dengan ciri Celana dan baju yang oversize. Pada tahun 2022 lalu tren itu mulai muncul lagi dikalangan anak Muda karena menganggap gaya berpakaian zaman itu keren. Cara berkomunikasi pun Terpengaruh oleh globalisasi, sebelumnya cara berkomunikasi dilakukan secara langsung, dan Saat ini teknologi sudah canggih dan praktis bisa dilakukan dari jarak jauh tanpa harus bertatap Muka secara langsung. Anak muda yang terlalu gemar atau meniru budaya asing sering disebut Dengan fenomena westernisasi atau globalisasi budaya. Fenomena ini disebabkan oleh Meningkatnya akses informasi dan kemudahan transportasi sehingga lebih mudah untuk mendekati dan meniru budaya negara lain.

Ada beberapa alasan mengapa anak muda tertarik pada cinta atau peniruan yang Berlebihan terhadap budaya asing. Salah satu alasan utamanya adalah untuk mencapai status Sosial yang lebih tinggi. Budaya Barat sering diasosiasikan dengan modernitas dan kemajuan, Sehingga banyak orang yang percaya bahwa dengan menyerap budaya Barat maka mereka akan Menjadi lebih modern dan progresif. Selain itu, pengaruh media massa seperti film, televisi, dan Internet juga sangat penting dalam memperkenalkan budaya asing kepada generasi muda. Banyak remaja yang terpapar budaya luar melalui media massa dan kemudian menirunya secara Berlebihan.

Namun, peniruan yang berlebihan terhadap budaya asing juga dapat berdampak negatif Bagi masyarakat. Salah satu dampak negatifnya adalah hilangnya identitas budaya lokal. Dengan terlalu banyak meniru budaya luar, orang bisa kehilangan jati dirinya sebagai bagian Dari budaya lokal. Selain itu, peniruan terhadap budaya asing juga dapat mengakibatkan Hilangnya keragaman budaya di masyarakat. Selain itu, peniruan yang berlebihan terhadap Budaya asing juga dapat menimbulkan efek sosial dan moral yang negatif. Misalnya, peniruan Perilaku seks bebas atau penyalahgunaan narkoba yang sering diasosiasikan dengan budaya Barat dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental individu dan masyarakat Secara keseluruhan.

2.Budaya Konsumerisme

Konsumerisme dapat didefinisikan sebagai tindakan atau pola pikir seseorang yang Mengkonsumsi barang dan jasa secara berlebihan, tanpa memperhatikan kehati-hatian fiskal. Hal ini mungkin dilakukan untuk bersenang-senang, atau karena mereka yakin tidak apa-apa Melakukannya tanpa memperhatikan konsekuensinya. Konsumerisme (konsumtivisme) Dipandang sebagai suatu pola pikir dan tindakan orang yang membeli barang bukan karena Membutuhkan sesuatu barang, melainkan karena mencari kepuasan dari tindakan membeli itu Sendiri. Konsumerisme didasarkan pada gagasan bahwa orang harus Memperhatikan diri mereka sendiri dan tidak peduli dengan tradisi atau kebiasaan orang lain.

Solusi agar anak muda tidak terjebak dalam budaya konsumerisme yaitu : (1) Jangan membeli sesuatu hanya karena orang lain melakukannya. Pikirkan tentang apa yang akan Anda, misalnya, dan beli hanya yang benar-benar dibutuhkan. (2) belajar bagaimana mengelola uang agar kondisi keuangan stabil, contohnya seperti menabung. (3) menetapkan sebuah prioritas. sikap tersebut harus ditanamkan pada generasi muda saat ini terutama anak muda yang sudah mempunyai gaya hidup konsumerisme karena pada dasarnya globalisasi akan terus tumbuh dan berkembang gaya hidup pun juga akan sama mengikuti globalisasi.

Pengaruh Orientalisme terdapat Fashion

Penampilan Katy Perry yang Menggunakan busana geisha, (busana wanita Penghibur tradisional papan atas Jepang) dalam Suatu pertunjukan musiknya, merupakan suatu Bentuk teatrikal atas 'identitas Asia' melalui Panggung imajinatif yang dimiliki Barat. Secara Teknis, wanita Asia' ditampilkan oleh Melalui koreografer, ahli busana dan tata rias Yang bekerja dalam 'produk konser Barat'. Identitas wanita Asia tersebut dirampas hak 'representasi dirinya' oleh suatu sebuah mesin Pertunjukan yang dikuasai Barat.

Orientalisme adalah pandangan atau penafsiran Barat terhadap Timur, terutama Asia dan Timur Tengah. Dalam konteks fashion, orientalisme telah memiliki pengaruh yang signifikan. Berikut adalah beberapa dampak orientalisme terhadap fashion:

1.Inspirasi Desain: Orientalisme telah memberikan inspirasi bagi desainer fashion Barat dalam menciptakan koleksi yang terinspirasi oleh budaya dan estetika Timur. Misalnya, motif dan pola tradisional seperti batik, paisley, dan kimono telah diadopsi dalam desain pakaian Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun