Mohon tunggu...
Fikih Azali
Fikih Azali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Al Azhar University Mesir

penulis, kaligrafer, dan pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Makhluk V Astral

26 Maret 2023   22:44 Diperbarui: 26 Maret 2023   22:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen tentang MAKHLUK inisial ( V ) Ini Juma'at malam kesekian di riau, suara jangkrik seolah sedang konser mendengking di telinga, anak anak tetangga yg masih asik bermain dihalaman terbawa aura malam di bulan ramadhan, juga rembulan yg bersinar amat berwibawa menyirami sebuah rumah yg di dalam nya ada seorang anak yg tengah berharap pada tuhannya ( tapi terlebih lebih berharap lagi pada orng orng yg bekerja demi menerbitkan makhluk V ini. Ting! Ting! Ting! Terdengar suara notivikasi dari dalam kamarnya, tepatnya dari atas meja tempat biasa dia belajar.

 Anak ini sebut saja nmanya ficky lngsng beranjak dari tempatnya semula yg berada di ruang tengah rumahnya demi mendengar suara notivikasi tersebut. Dia tau ini notivikasi dari apa. Sebab sudah satu bulan terakhir notivikasi ini terdengar sama di jam yg sama dan di malam yg sama pula, setiap jum'at malamnya. 

Dan ini juma'at malm yg kesekian kalinya dia mendengar suara notivikasi itu. Sambil berjalan menuju kamarnya, tidak jauh hnya dua setengah meter dari ruang tengah rumahnya dia berjalan dengn mulut yg berkomat kamit penuh harap sembari menebak nebak, adakah namanya tercantum di notivikasi kali ini, akan kah mahkluk yg inisial V ini mengeluarkan namanya? Atau jangan jangan dia harus kembali bersabar lagi? Sebab sudah 2 bulan terakhir ini hal yng sama terus terjadi, dan harapnya agar makhluk inisial V ini mengeluarkan namanya belum tercapai. 

Kreeak......!!! 

Suara pintu kamar terbuka, dia langsung duduk di kursi belajarnya, masih berhitung untuk membuka notivikasi tersebut... antara ragu khawatir dan juga bahagia ( tapi bahagianya tak pernah diatas 2O derjat, sebab lebih banyak kecewa di hatinya) Notivikasi itu lngsng di buka Matanya bergerak cepat, fokus pada arah notivikasi ... Simsalabim.........2 detik notivikasi itu terbuka Ini lebih ganjil dari 2 malam jumat terakhir 

Dari dua bulan lalu makhluk V ini mengeluarkn nama sampai 300-an lalu 200-an lalu 200-an Lalu 50-an sudah mulai ganjil dan membingungkn lantas jumat selanjutnya 90an Lalu malam jumat ini? .... Ap Isi notivikasi itu ??? Benar sekali, untuk kesekian kalinya Dia harus menelan kecewa itu lagi Mengepalkn jemari (hanya mengeplkn saja tak sempat memukul lebih teptnya tak ada yg mau di pukulnya) Namanya tak keluar dan bukan hnya nama nya saja yg tak keluar Keganjilan ini aneh sekali Notivikasi itu berisi "Mohon maaf, untuk hari ini jumat 24 maret 2023 tidak ada pasport yg kami terima dari keduataan mesir, sehingga minggu ini tidak ada Visa yg turun, atas perhatiannya kami ucapkn terimakasih" 

Baca juga: Mencari Jati Diri

Astaga... berita macam apa ini? Untuk jumat yg kesekian kalinya visa tidak mengeluarkn Namanya juga Harapnya masih gelap dan hitam Padahal dua bulan terakhir pesan itu masih saja segar di kepalanya, apa pesannya? bahwa orang orang yg mengurus visa ini akan terus mengeluarkn visa setiap pekannya tepatnya pada hari jumat. Tapi malam ini, jumat ini? Kosong Sejenak ficky berpikir cepat menenangkan hati... Dia tau tidak hanya kali ini orang orang pengurus visa ini berjanji, lantas dia harus di paksa menelan semua omong kosong janjinya.... Maka untuk jumat kesekian kalinya dia mendahkan tangan Terimakasih ya rabb, engkau masih memberikan ku pelajran tentang sebuah kesabaran, aku tau aku belum cukup sabar dengan ujian kecil yg kau berikan ini... 

Poin dari cerpen kali ini 

1. kenapa ficky kecewa? Karena dia berharap. Dia tidak akan kecewa kalau dia tidak berharap 

Baca juga: Bangkit dan Tegar

2. Sekali sebuah janji di khianati, maka hnya soal waktu, janji janji yg lain juga akn di khianati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun