Mohon tunggu...
Fikih Azali
Fikih Azali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Al Azhar University Mesir

penulis, kaligrafer, dan pebisnis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ikut Berkembang atau Tetap Tertinggal

8 Februari 2023   15:56 Diperbarui: 8 Februari 2023   16:15 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak samping dari orng yg gaptek itu
Suka marah, dan suka menyalahi yg lain
Seiring perkembangan zaman yg kian canggih dan tidak bisa kita pungkiri lagi, kita harus ikut terjun sembari menikmati dari pencapaian zaman yang kian berkembang tersebut, inilah salah satu bentuk pencegahan penyakit hati dengan mengikuti era zaman yang kian berputar. Bukan hanya berkutat pada salah satu zaman saja dan terus tertinggal, dengan begini maka kita tidak akan henti henti untuk terus mengutuk zaman atau era globalisasi dan teknologi yang tak bersalah ini.

Maka setiap perubahan perlu pulalah kita untuk meminimalisir apakah perubahan itu baik atau tidak. Tentunya jika baik, kenapa pula kita harus bertahan pada masa yang tertinggal itu yang lambat laun hanya akan menjadi sejarah?
Owh, atau karena kita ingin menjadi bagian dari sejarah? Tentu saja ini pilihan baik.
Tapi untuk menjadi bagian dari sejarah, kita hanya perlu mengikuti menelusuri dan melewati. Bukan terus berdiam diri, lantas melewatkan begitu saja masa yang akan datang tanpa perduli kalau ternyata yang bakal menulis sejarah itu tentu saja zaman yang akan datang.

Tidak salah mengikuti tiap ritme dari perubahan
Sejatinya Impek dari perubahan itu lebih banyak nilai positif nya.
Pertama life style:
Gaya hidup itu mempengaruhi tiap perkembangan zaman,  yah benar begitulah adanya. Era berkembang itu karena gaya hidup suatu kaum di sana meningkat.

Kedua skill: tentunya era era baru yang melahirkan teknologi - teknologi canggih atau yang paling mutakhir sekalipun tidak datang begitu saja. Atau mungkin kalian berfikir kalau teknologi teknologi itu turun dari langit dengan sendirinya? Hahaha jangan ngaco deh. Itu hasil dari usaha dan doanya dari para anak bangsa, yang terus tanpa henti mengasah kemampuan untuk menemukan skill yang pada akhirnya terus di kembangkan sehingga bisa di nikmati banyak orang.
 Skill itu mempengaruhi jalan hidup seseorang, dalam artian skil yang terus di kembangkan dan di bermanfaatkan. Toh walaupun kalian punya banyak skil lantas tidak berbuat apa apa, maka tidak usah di tanyakan kalian sama saja dengan penikmat yang tiap hari menantikan uluran tangan dari zaman yang di ciptakan oleh orang orang yang tidak hanya tinggal diam. Hidup ini sejatinya adalah perjalan,  maka kalau kita hanya diam tak bergerak, bisa dipastikan kalau kita tidak hidup.
Anak muda  mesti harus memiliki nilai dan prinsip
Menjadi aktor  ruang pelaku dalam lingkup kehidupan serta Sibuk yang  tidak ada muaranya untuk terus menggali ketertinggalan, kegagalan, menciptakan ruang kehidupan tingkat tinggi.
Produktif dan harus memiliki draft nilai.

Ketiga etika:  
Jadikan apa yg hadir di tengah-tengah kita
harus kita Syukuri dan manfaatkan kesempatan tersebut, Menjadikan sebagai lahan ekselerasi
Menjadikan lahan berbagai. Mendirikan literasi bagaiman kecakapan kita dalam mengelola sesuatu " Isilah ruangan tersebut dengan yang positif, niscaya yang negatif akan menyempit"
Inilah salah satu etika mensyukuri era perkembangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun