Mohon tunggu...
Fikih Aji
Fikih Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi UNJ 2021

-

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19 Melalui Perdagangan Online

15 Maret 2022   23:49 Diperbarui: 16 Maret 2022   00:16 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

PENDAHULUAN

Sejak akhir tahun 2019, seluruh dunia dibuat gempar dengan meningkatnya wabah Corona Virus -19 (COVID-19) yang sangat semakin pesat. Virus ini tidak hanya membuat kepanikan tapi juga memakan banyak korban jiwa. Sebelumnya virus ini disebut 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV). Menurut WHO, virus COVID-19 adalah jenis virus baru yang masih berkaitan dengan beberapa jenis virus flu biasa. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut. Penyakit ini ditemukan di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China yang kemudian menyebar secara global ke seluruh dunia. Virus ini menular sangat mudah ketika individu saling berinteraksi satu sama lain secara langsung. Oleh karena itu, virus ini dapat menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

COVID-19 ini mulai memasuki Indonesia pada awal Maret tahun 2020, berawal dari kota Depok. Penyebaran yang sangat pesat ini sangat meresahkan seluruh warga Indonesia hingga membuat kepanikan serta berbagai masalah baru. Oleh karena itu pemerintah membuat beberapa kebijakan, salah satunya mengharuskan kita untuk tidak keluar rumah dan membatasi kita dalam berinteraksi agar mencegah terjadinya penyebaran. Program itu disebut PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).

Dengan bekal seadanya, masyarakat menjalani program tersebut agar mencegah penyebaran. Namun muncul berbagai dampak dari program tersebut, salah satunya yaitu penurunan ekonomi karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan para pedagang yang sulit untuk berjualan. Dapat kita lihat dampak dari COVID-19 tidak hanya pada aspek Kesehatan saja, aspek sosial dan ekonomi juga ikut terkena dampak dari COVID-19.

PEMBAHASAN

Program PSBB dan PPKM pada masa pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak positif saja. Semenjak masa pandemi di Indonesia banyak peraturan dan kebijakan dari pemerintah yang menghambat kegiatan ekonomi untuk para pedagang yang berjualan secara luring. Dengan ada larangan untuk melakukan aktivitas di luar rumah banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan khususnya pedagang. Para pedagang sulit untuk menjual barang dagangannya bahkan kehilangan pelanggannya. Banyak juga perusahaan yang bangkrut sehingga dilakukan pemberhentian kerja (PHK) secara massal di beberapa perusahaan. Dari hasil analisis saya terdapat beberapa masalah sosial-ekonomi yang timbul pada masyarakat.

  • Permasalahan yang Muncul

Yang pertama, ada masalah yang muncul karena kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk berjualan atau berdagang di tempat umum. Peraturan ini diberlakukan pemerintah Indonesia untuk mengurangi kontak sosial secara langsung dari satu individu ke individu lainnya. Selain itu kebijakan ini juga diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.

Selain larangan berdagang di tempat umum, ada juga masalah lain yang diakibatkan pengambilan keputusan dari pemerintah. Contohnya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Banyak perusahaan-perusahaan baik  negeri maupun swasta yang terpaksa melakukan kebijakan PHK karena ada beberapa perusahaan yang memiliki pendapatan utama dengan cara berjualan atau berdagang secara langsung. Seperti yang telah dijelaskan dimasalah pertama, kebijakan pemerintah yang melarang untuk berjualan di tempat umum mengakibatkan kerugian pada perusahaan-perusahaan tersebut. Karena pendapatan yang menurun, pemegang saham di perusahaan tersebut mengalami kesulitan untuk membayar upah atau gaji untuk para karyawan atau pekerjanya.

Setelah dua masalah tersebut, timbul masalah baru yaitu rendahnya kualitas sumber daya manusia khususnya dibidang Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK). Dari dua masalah di atas, solusi yang paling tepat bagi masyarakat yang memiliki pendapatan utama dari berjualan atau berdagang adalah melakukan kegiatan tersebut secara online. Namun seperti yang kita ketahui, masih banyak masyarakat di Indonesia yang tidak memahami dan tidak mempunyai pengalaman dalam berjualan secara daring. Hal ini menyebabkan orang-orang yang baru mencoba untuk berjualan secara online akan kalah saing dengan orang yang sudah mempunyai pengalaman dalam kegiatan ini.

  • Dampak dari Permasalahan

Dapat dilihat dari masalah yang ada, timbul dampak yang terjadi akibat masalah-masalah tersebut. Dampaknya antara lain, berkurangnya pelanggan. Hal ini disebabkan oleh culture shock yang dialami masyarakat karena harus membeli barang secara online. Kegiatan jual-beli harus dilakukan secara online karena dari masalah pertama disebutkan bahwa ada kebijakan pemerintah yang melarang untuk berjualan secara langsung. Banyak masyarakat yang mengandalkan pembelian barang kebutuhan secara langsung di tempat umum karena ada keuntungan sendiri yaitu dapat menilai barang yang ingin dibeli.

Dampak lain yang timbul akibat masalah berikutnya yaitu PHK adalah meningkatnya persentase pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa PHK terjadi karena berkurangnya Income atau pendapatan dari toko-toko yang terpaksa tutup. PHK ini menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaannya, namun rata-rata pekerja yang di PHK adalah seseorang yang tidak lagi di usia produktif kerja (>65 tahun). Dari dampak ini akan muncul permasalahan lain di aspek sosial pada masyarakat seperti berkurangnya keharmonisan dalam rumah tangga akibat dari penurunan ekonomi.

Minimnya kualitas SDM di bidang IPTEK mempunyai dampak besar dalam penuruan ekonomi karena dengan masyarakat yang gagap teknologi sangat sulit untuk melakukan pekerjaan yang dilakukan secara online. Masyarakat yang gagap teknologi akan mengalami kesulitan untuk melakukan jual-beli secara online karena masih banyak masyarakat yang sulit untuk mempelajari ilmu-ilmu pada teknologi yang ada. Bahkan lebih parahnya ada juga masyarakat yang konservatif dalam arti lebih memilih cara tradisional dalam melakukan suatu kegiatan dibandingkan menggunakan teknologi yang ada di zaman modern ini.

  • Solusi dari Permasalahan

Menurut hasil analisis saya dari masalah-masalah yang sudah dijelaskan, saya dapat menemukan beberapa solusi dalam menanggulangi masalah tersebut. Manajemen strategi yang dapat dilakukan adalah Social Development by Individual dan Social Development by Government. Dari masalah yang timbul akibat kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, masyarakat dapat mencoba untuk melakukan kegiatan jual-beli secara daring atau online. Dari teknologi yang ada banyak aplikasi e-commerce yang memudahkan masyarakat untuk berjualan secara online. Selain itu dari sudut pandang pembeli, teknologi-teknologi ini juga bisa mempermudah mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Selain solusi tersebut menurut saya, aplikasi yang sudah ada dapat dikembangkan supaya toko yang ada bisa membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat yang tidak memiliki modal untuk membuka toko sendiri. Dengan adanya perluasan lapangan pekerjaan secara online, maka tingkat pengangguran dan kemiskinan dapat mengalami penurunan. Solusi di atas merupakan penggunaan manajemen strategi Social Development by Individual. Untuk permasalahan masyarakat yang masih gagap teknologi, menurut saya pemerintah dapat membuat kebijakan khusus untuk melatih meningkatkan kualitas SDM di bidang IPTEK. Kebijakan tersebut misalnya pelatihan tentang cara berjualan secara online, penyuluhan dan pemberian pembelajaran teknologi secara gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. Selain itu kebijakan lain yang dapat menjadi solusi yaitu bantuan dana sosial seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH (Program Keluarga Harapan), dan sebagainya. Kebijakan pemerintah secara finansial ini memberikan peluang kepada masyarakat untuk membuka usaha agar dapat membantu perekonomiannya. Manajemen strategi yang digunakan pada solusi tersebut adalah Social Development by Government. Dari solusi yang sudah saya sebutkan diharapakan masalah-masalah yang ada dapat teratasi.

KESIMPULAN

Wabah COVID-19 menyebabkan timbulnya berbagai masalah sosial-ekonomi pada masyarakat, contohnya adalah banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat larangan dari pemerintah untuk berdagang atau berjualan di tempat umum. Kemudian masyarakat akan mengalami culture shock yang mengakibatkan rendahnya kualitas SDM di bidang IPTEK. Dampak dari masalah tersebut antara lain, berkurangnya pelanggan, penurunan pendapatan finansial pada masyarakat yang memiliki pendapatan utama dari berjualan secara langsung. Lalu dari potensi masyarakat yang rendah di bidang IPTEK mengakibatkan banyak masyarakat yang gagap teknologi. Manajemen strategi yang dapat dilakukan adalah Social Development by Individual dan Social Development by Government. Dari masalah dan dampak yang terjadi ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Contohnya adalah membuka toko online, mengembangkan teknologi yang ada untuk memperluas lapangan pekerjaan, dan kebijakan pemerintah untuk memberikan pelatihan khusus di bidang teknologi  bagi masyarakat yang membutuhkan dan bantuan secara finansial.

DAFTAR PUSTAKA

Hanoatubun, S. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia. EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling.

Indayani.S, Hartanto.B. (2020). Analisis Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Akibat Pandemi Covid-19. Fakultas Ekonomi Universitas Tidar Magelang.

Muslim, M. (2020). MANAJEMEN STRESS PADA MASA PANDEMI COVID-19. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis. Institut Bisnis Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun