Mohon tunggu...
Fikhri Nikko
Fikhri Nikko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PMM UMM 42 Memberikan Pemberdayaan Kewirausahaan di Desa Wonosari, Kabupaten Malang

25 Agustus 2024   13:00 Diperbarui: 25 Agustus 2024   13:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Muhammadiyah Malang adalah salah satu universitas yang berdiri di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Universitas ini terletak di Kota Malang, yang terbagi dalam tiga kampus dengan kampus utama berlokasi di Jl. Tlogomas No. 246, Malang. Kampus ini memiliki banyak sekali program unggulan yang dapat diikuti oleh para mahasiswa, salah satunya adalah program PMM.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini dilaksanakan dalam jangka waktu 30 hari atau setara sekurang-kurangnya 140 jam. Terdapat berbagai macam skema dalam program PMM ini, salah satunya adalah PMM Bhaktiku Negeri.

Salah satu kelompok yang mengikuti program PMM Bhaktiku Negeri adalah Kelompok 42 dari Gelombang 2 yang terdiri atas Asma' Aulia sebagai koordinator beserta dengan empat anggota lainnya, yaitu Yhoanna Dewijayanti, Nabilla Aprilia Sandy, Disca Wahyu, dan Fikhri Nikko. 

Dalam menjalankan kegiatan PMM ini, Kelompok 42 dibimbing oleh Bapak Rinaldy Achmad R. F. S.AB., M.M., selaku dosen pembimbing lapangan (DPL). Kegiatan ini dimulai pada tanggal 18 Juli - 19 Agustus 2024. Kelompok 42 melaksanakan kegiatan PMM Bhaktiku Negeri di Desa Wonosari dan SDN 2 Wonosari.

Rangkaian kegiatan PMM di Desa Wonosari sendiri dimulai pada tanggal 31 Juli 2024. Dalam menjalankan program PMM, anggota kelompok 42 sebelumnya telah melakukan survey kondisi lingkungan sekitar untuk menemukan permasalahan yang terdapat di Desa Wonosari. 

Dari hasil survey yang telah dilakukan, ditemukan bahwa salah satu permasalahan yang ada di desa tersebut adalah kurangnya kemampuan kewirausahaan pada masyarakat di desa beserta minimnya lapangan pekerjaan di desa tersebut. Padahal, selain terkenal karena potensi keindahan alamnya yang banyak dimanfaatkan sebagai lokasi wisata, Desa Wonosari juga menyimpan berbagai macam kekayaan sumber daya alam lainnya. 

Salah satu potensi hasil alam yang paling banyak ditemukan di Desa Wonosari adalah ubi-ubian, utamanya ubi ungu. Sayangnya, potensi alam yang besar tersebut kurang mampu dikelola oleh masyarakat setempat, yang mana hasil alam berupa ubi-ubian tersebut hanya dijual dalam bentuk mentahan saja, sehingga harga jualnya menjadi relatif murah dan kurang bersaing.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Kelompok 42 memutuskan untuk membuat program pemberdayaan kewirausahaan yang terkhusus untuk para ibu di RW. 03 Desa Wonosari. Rangkaian program yang telah dilaksanakan antara lain, pelatihan pembuatan produk pie susu berbahan dasar ubi ungu, yang dilanjut pelatihan untuk pembuatan konten beserta pemasaran dan penjualan produk, serta diakhiri dengan pelatihan pencatatan keuangan. Program berlangsung mulai tanggal 31 Juli 2024 hingga 11 Agustus 2024.

Pelaksanaan program pemberdayaan kewirausahaan ini rupanya mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari masyarakat, utamanya para ibu di RW. 03. Ibu-ibu yang ikut serta dalam kegiatan pelatihan sangat bersemangat dan dapat merasakan manfaat dari kegiatan pelatihan yang dilaksanakan. 

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan ibu-ibu warga Desa Wonosari setelah diberikannya pelatihan mulai bersemangat mengajak ibu-ibu lainnya untuk membuat olahan kuliner yaitu produk oleh-oleh dengan memanfaatkan ramainya pengunjung Wisata Pesarean Gunung Kawi yang berada di Desa Wonosari.

Rangkaian kegiatan PMM yang telah dilaksanakan ditutup oleh anggota PMM beserta Kepala Desa Wonosari disertai dengan pemberian plakat. Melalui kegiatan PMM yang telah dilakukan, harapannya dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan masyarakat setempat, meningkatkan perekonomian, serta diharapkan nantinya mampu membuka lapangan pekerjaan baru di lingkungan setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun