Mohon tunggu...
Fikhi Dwi Cahyono
Fikhi Dwi Cahyono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

otomotif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

cara menunjukkan empati dalam percakapan

3 Januari 2025   22:54 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:54 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tunjukkan bahwa anda ingin memudahkan hidup orang lain, anda bisa menawarkan bantuan kecil seperti membukakan pintu, membukakan tutup botol minum, dll. Ketika menawarkan bantuan sebenarnya anda menunjukkan bahwa anda memahami apa yang mereka hadapi dan mengerti alasan mereka menghargai bantuan anda.

Menawarkan saja sudah merupakan bentuk empati, katakan kepada teman anda apabila dia butuh sesuatu dia bisa minta tolong kepada anda, dan ini membuka kesempatan bagi anda untuk menyediakan dukungan dan bantuan.

10. Mengikuti komunitas

Bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Studi menunjukkan bahwa bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda dengan anda dapat menumbuhkan rasa empati dan kasih sayang terhadap sesama manusia. Anda bisa bekerja suka rela ditaman umum, bergabung dengan komunitas rumah ibadah, terlibat dalam acara politik, atau bergabung dengan kelompok dukungan.

11. Berusaha menerima orang lain tanpa menghakimi

Menghakimi atau mengetahui fakta sebenarnya dapat mengaburkan pendapat kita tentang orang lain. Usahakan mengenal seseorang baik sebelum membuat asumsi tentang dia sebagai pribadi. Apabila anda sudah mengetahui latar belakangnya mungkin anda akan lebih mudah untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya daripada hanya menilai tanpa dasar yang falid.

12. Membela orang lain

Tunjukkan empati dengan tidak menoleransi ketidak adilan, anda bisa menyumbangkan uang pada organisasi yang anda yakini atau bergabung dengan kelompok itu sendiri. Jika anda melihat ada orang yang dilecehkan atau diremehkan bantu dan bela dia tempatkan diri anda diposisi yang benar dan tunjukkan bahwa anda siap membela yang benar.

Jangan mudah putus asa, membentuk empati tidak semudah membalikkan telapak tangan jadi jangan sampai anda berhenti mencoba untuk menunjukkan empati, kita sebagai konselor yang baik wajib hukumnya untuk menunjukkan rasa empati tersebut kepada konseli. Jadi kita tidak boleh berhenti mempelajari atau mengembangkan sifat empati kita

Di atas nampan

Ada biji selasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun