Tanyakan kabar kepada semua orang yang baru anda temui entah dengan basa-basi apa saja yang biasa anda lakukan, atau ketika anda menemui orang yang membawa hewan peliharaan ditaman, tidak perlu bertanya yang agresif cukup mengucapkan "apa kabar?" yang sederhana itu bisa saja sangat berarti buat mereka, atau hanya dengan basa-basi ketika melihat orang membaw hewan peliharaan dengan mengucapkan "wawww lucu sekali peliharaanmu" atau apapun itu hanya untuk sekedar basa basi.
Memang berbicara dengan orang baru tidak semudah berbicara dengan orang yang sudah kita kenal, tetapi jika anda terjebak di zona nyaman yang terus terusan membuat anda begini anda akan sulit untuk merasakan empati kepada orang yang berbeda-beda.
2. Memvalidasi perasaan orang lain
Tunjukkan bahwa anda memahami apa yang mereka alami saat ini. Atau jika anda tidak bisa membayangkan, katakan bahwa perasaan mereka real dan valid. Memvalidasi perasaan orang lain bukan berarti setuju, tetapi menunjukkan bahwa anda memahami bahwa dia manusia biasa.
Misal dengan anda mengatakan "aku Cuma mau bilanh kamu boleh marah, banyak cara untuk bersedih, dan kamu boleh merasakan apapun yang sedang kamu rasakan sekarang.
3. Temukan kesamaan dengan orang lain.
Ini akan membantu anda lebih memahami dan lebih berempati. Ketika mengobrol dengan orang baru, cobalah menemukan dua atau tiga hal yang sama dengan anda mungkin anda berdua tumbuh besar dikota yang sama, usia yang sama, dll. Anda mungkin akan heran sendiri ketika menyadari bahwa ada cukup banyak kesamaan anda dengan orang-orang disekitar anda.
4. Mendengarkan ucapan orang lain dengan baik
Dengan mendengarkan apa yang dikatakan oleh orang lain berarti anda sudah dinyatakan peduli kepada apa yang mereka sudah katakan kepada anda. Usahakan untuk mendengarkan secara aktif dengan menjauhkan apapun yang bisa mengalihkan perhatian dan jalin kontak mata. Anda juga bisa mengulang apa yang mereka katakan dengan kata-kata anda sendiri untuk memastikan anda faham sepenuhnya. Fokuskan perhatian anda pad apa yang dikatakan lawan bicara anda bukan kepada apa yang akan anda katakan untuk menjawabnya.
Misalnya, teman anda menceritakan tentang kesulitannya, anda bisa mengatakan 'kedengarannya kamu putus asa dan lelah sekali belakangan ini. Aku sangat prihatin."
Atau jika salah satu anggota keluarga and menceritakan pekerjaannya, katakan "kayaknya kamu stres berat. Kita ikut prihatin karena pekerjaanmu menyita energi dan waktumu sebesar itu."