Soal ini, dalam tampilan fisik misalnya, sebagai brand, Cristiano Ronaldo membedakan dirinya dengan Ronaldo Nazario yang identik dengan potongan rambutnya yang unik, dengan model rambut pompadour yang lebih klimis. Ia juga dengan rutin merayakan gol dengan gaya unik yang kemudian diimitasi banyak pemain lain bahkan bocah-bocah di kota dan pedalaman nusantara.
Ia juga memberi pembeda pada dirinya dengan rival beratnya, Messi. Â Saat Messi mentato hampir seluruh badannya, Ronaldo memilih tidak dengan alasan karena rutin mendonorkan darah. Ronaldo juga beberapa kali berpindah tim, disaat Messi dikenal sebagai pemain yang setia pada satu klub.
Syarat kedua konsistensi. Dalam konteks branding, rekor-rekor gol dan raihan trofi yang Ronaldo gapai adalah bentuk konsistensi agar label "pemain terbaik", atau "pemilik gelar dan gol terbanyak" tetap diekatkan sebagai personal-brandnya.
Model rambut yang tak berubah bertahun-tahun, atau selebrasi gol ikonik yang ia pertahankan, ataukah
sikapnya yang dermawan, adalah bagian dari konsistensi. Karakter yang demikian adalah bentuk aktual hukum Personal Branding lainnya, The Law of Specialization.
Selain daripada itu, terdapat tiga variabel lain yang mesti menjadi atensi dalam personal branding yakni karakter, kompetensi dan kekuatan. Dan ketiganya juga terejawantah dalam diri Cristiano Ronaldo.
Keseluruhan hal tersebut kemudian didistribusikan secara terus-menerus dan berkelanjutan ke ruang publik sehingga tertancap dengan kuat dalam benak banyak orang. Disini pulalah Hukum Personal Branding berlaku, yakni The Law of Visibility, keterlihatan. Disinilah media sebagai saluran menjadi faktor determinan.
Pada akhirnya, apa yang kita lihat pada hari-hari ini pada diri Cristiano Ronaldo adalah penjabaran dari apa telah disebutkan diatas. Memiliki basis fans fanatik pada segala penjuru, bahkan ia adalah satu-satunya manusia yang memiliki pengikut Instagram terbanyak di muka bumi.
Ia menjadi magnet bagi sejumlah brand-brand ternama dunia seperti Nike dan Clear. Dengan modalitas yang sama, ia merambah bisnis secara pribadi, seperti produk sandang dan perhotelan.
Para pebisnis dan politikus atau bahkan kita-kita perlu belajar banyak hal dari Cristiano Ronaldo. Sebab brand yang kuat adalah aset bernilai menuju kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H