"Manfaat dari latihan ini tidak terbantahkan, terutama untuk pasien dengan nyeri kronis," tambahnya.
Tantangan dalam Penanganan Nyeri Punggung Bawah
Yohanes juga mengulas berbagai tantangan dalam menangani nyeri punggung bawah. Ia menyoroti kesalahan dalam pendekatan yang terlalu berorientasi pada rasa sakit tanpa mempertimbangkan aspek biopsikososial pasien.
"Pendekatan yang tidak holistik sering kali membuat kita gagal memahami penyebab mendasar dari nyeri punggung bawah," jelasnya.
Ia juga mengenalkan Flags System, yaitu kerangka kerja untuk mengevaluasi faktor risiko terkait nyeri punggung bawah. Sistem ini mencakup tanda-tanda serius seperti sindrom cauda equina, fraktur tulang belakang, dan infeksi tulang belakang, yang memerlukan diagnosis cepat untuk mencegah dampak jangka panjang.
Baca juga: 8 Keunggulan Program Edukasi Good Posture di SMA Muhammadiyah 03 Tulangan
Acara kuliah tamu ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Yohanes Deo mengenai tantangan dan solusi dalam praktik fisioterapi. Sebelum menutup sesi, Yohanes berpesan kepada seluruh peserta untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
"Kunci dari keberhasilan sebagai fisioterapis adalah kemampuan untuk belajar, melepas pandangan lama, dan beradaptasi dengan ilmu baru," pungkasnya.
Kuliah tamu ini tidak hanya memberikan ilmu teoritis tetapi juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk terus menggali potensi dalam bidang fisioterapi. Dengan materi yang relevan dan disampaikan secara profesional, acara ini menjadi bukti nyata komitmen Program Studi Fisioterapi dalam mencetak lulusan yang kompeten dan berdaya saing.
Penulis: Ayunda H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H