Mohon tunggu...
JURNALIS FIKES UMSIDA
JURNALIS FIKES UMSIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Official Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida

informasi lebih lanjut email : fikes.umsida.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Atlet Basket Jawa Timur: Cara Cepat Atasi Cedera di Lapangan

21 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 21 Desember 2024   17:16 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, dapat juga mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera dan segera untuk dikompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Teknik kompres ini dapat dilakukan selama 15-20 menit setiap 1-2 jam untuk mengurangi inflamasi pada area cedera.

Selain kompres es, pembalutan pada luka terbuka menggunakan perban steril juga penting untuk mencegah infeksi. Teknik ini diperagakan secara langsung oleh tim pelatih, sehingga peserta bisa lebih memahami bagaimana cara melakukan pembalutan yang benar.

"Dalam kondisi darurat dengan mengangkat area yang cedera di atas level jantung juga dapat membantu mengurangi pembengkakan,"lanjutnya.

Selain itu, penanganan cedera ringan, seperti strain atau sprain ringan biasanya cukup dengan istirahat dan kompres dengan es. Namun, jika cedera menunjukkan tanda-tanda yang lebih serius seperti deformitas atau nyeri hebat yang tak kunjung reda, atlet harus segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Dok Fisioterapi
Dok Fisioterapi

Pentingnya Pelatihan Pertolongan Pertama

Widi Arti mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pertolongan pertama pada cedera atlet. Hal ini juga akan membantu mengurangi risiko cedera lebih lanjut dan mendukung pemulihan yang optimal bagi para atlet basket.

"Pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi atlet, tetapi juga bagi pelatih dan staf medis yang terlibat. Dengan memiliki pengetahuan yang cukup, mereka bisa merespons cedera dengan cepat dan tepat," ungkapnya.

Baca juga: Fisioterapi Umsida Gelar Screening Atlet Inline Skate untuk Optimalkan Performa dan Kesehatan

Dari kegiatan ini diharapkan dapat membangun kolaborasi yang lebih kuat antara akademisi dan praktisi dalam dunia kesehatan dan olahraga. Dengan pelatihan ini juga merupakan langkah awal dalam memberikan edukasi kesehatan yang lebih mendalam bagi para atlet , pelatih dan masyarakat luas yang memiliki ketertarikan di bidang olahraga khususnya bola basket.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap setiap individu yang terlibat dalam olahraga ini bisa memberikan pertolongan pertama yang benar sehingga bisa mengurangi dampak negatif dari cedera yang dialami atlet," tambahnya.

Penulis: Ayunda H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun