PNC dirancang dengan tiga tempat tidur yang masing-masing memberikan privasi bagi mahasiswa untuk mempraktikkan asuhan pada ibu nifas dan ibu menyusui. Kondisini laboratorium ini menyerupai kondisi di rumah sakit, sehingga mahasiswa dapat berlatih dalam suasana yang realistis.
Kemudian ada manekin puerperal dengan berbagai bentuk uterus (normal, abnormal, day 1 hingga day 7), serta manekin payudara yang bisa disesuaikan konsistensinya menjadi alat penunjang pembelajaran.
Laboratorium Neonatus dan Balita
Fasilitas ini dirancang secara realitas agar menyerupai ruang perawatan bayi baru lahir di fasilitas kesehatan. Meja perawatan bayi, timbangan bayi, couve, dan baby tafel adalah beberapa fasilitas yang ada.
Selain itu, disini juga dilengkapi dengan alat permainan edukasi (APE) untuk deteksi diri tumbuh kembang anak. Arena bermain dan kursi tunggu juga menjadi bagian dari fasilitas yang mendukung suasana ramah anak.
Laboratorium Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KESPRO)
Selanjutnya, disini mahasiswa akan memainkan peran dalam memberikan pelatihan terkait Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KESPRO). Dengan dilengkapi berbagai model manekin seperti Female Pelvis Model, Uterus Model With Pathology, hingga contraception model.
Laboratorium Kegawatdaruratan Material dan Neonatal
Fasilitas ini merupakan hal yang menjadi andalan dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi kasus-kasus kompleks dan kegawatdaruratan. Disini juga dilengkapi dengan verlos bed, inkubator bayi, couve dan berbagai alat untuk resusitasi bayi.
Dengan fasilitas-fasilitas ini mahasiswa dapat mempelajari penanganan kasus darurat dalam situasi yang menyerupai rumah sakit.
Laboratorium OSCE
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) merupakan fasilitas yang digunakan untuk menguji kompetensi mahasiswa dalam bentuk putaran station yang terstruktur. Disini mahasiswa diuji kemampuan klinisnya melalui demonstrasi langsung.
Selain itu, Laboratorium OSCE terdiri dari 10 state dengan 8 stase aktif dan 2 stase istirahat, yang lengkap dengan ruang briefing dan ruang pasien standar.
Baca juga: UKOM Fikes Umsida Gunakan Metode Problem-Based Learning