Fikes.umsida.ac.id - Fakultas Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar pertemuan perdana dengan wali mahasiswa baru pada acara Forum Tasruf Wali Mahasiswa atau Fortawa 2024 di ruang Pleno GKB 1 Kampus 1 Umsida pada, Sabtu (05/10/2024).
Baca juga: Fortama Fikes Umsida: Memperkuat Komitmen Menuju Kampus Pencerahan
Wakil rektor 1 juga turut hadir dalam acara Fortawa 2024 dan menyambung dengan hangat kedatangan para wali mahasiswa baru yang hadir pada hari ini.
Dr Hana Catur Wahyuni ST MT selaku wakil rektor 1 mengatakan "Saya ucapkan selamat datang kepada bapak dan ibu wali mahasiswa baru tahun ajaran 2024-2025 di Fikes Umsida," ungkatnya.
Perkembangan Fikes Umsida
Dalam pertemuan ini, wakil rektor 1 menjelaskan tentang awal mula berdirinya Umsida dan adanya Fikes. Umsida sudah berkembang sejak tahun 1984, dan merupakan gabungan dari beberapa sekolah tinggi.Â
Setelah bergabung menjadi satu dan membangun universitas pada tahun 2000 dengan nama Umsida. Sejak saat itu, Umsida mengepakkan sayapnya hingga pada tahun 2024 Umsida berkembang dengan memiliki 6 fakultas dan 32 program studi.Â
Selain itu, ada hal menarik yang ada di Umsida, yakni pada tahun 2024 memberikan kabar gembira berupa terakreditasi unggul secara institusi pendidikan. Â
"Komitmen kami adalah untuk menjadi perguruan tinggi unggul dan inovatif, berdasarkan nilai-nilai Islam demi kesejahteraan masyarakat," ungkap Hana Catur.
Tak hanya itu, Umsida juga sedang mengembangkan visi dan misi hingga tahun 2038 untuk masuk dalam kategori universitas berkelas internasional. Selain itu, banyak kegiatan nasional atau internasional yang dapat diikuti yakni pertukaran pelajar atau berkerja sama dengan universitas luar negeri.Â
Selain itu, Fikes juga terus mengembangkan pendidikannya melalui berbagai program yang bertujuan untuk melatih keterampilan sosial, kepemimpinan dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan mahasiswa lain serta program unggulan yang ada di Fikes.
Dengan dukungan dan peran penting orang tua, diharapkan dapat terus mendukung pendidikan putra dan putrinya di Fikes Umsida.
"Kami mohon dukungan bapak ibu sekalian untuk mendorong putra putrinya agar terus bersemangat dalam menempuh pendidikan," ujar Dr Hana Catur.Â
 Kualitas Pendidikan dan Fasilitas Pendukung
Fikes Umsida juga berkomitmen utnuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Hingga saat ini, Umsida memiliki 240 dosen dengan sekitar 58, 8 persen diantaranya sudah memiliki jabatan akademik fungsional.Â
"Kami terus mendorong para dosen untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, agar transfer ilmu dari dosen ke mahasiswa benar-benar menjadi peningkatan kualitas antara mahasiswa dan dosen," ujar wakil rektor 1.Â
Selain itu, Umsida berupaya untuk terus mendukung para dosen agar bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi yakni S3. Serta, dapat menambah gelar doktor yang ada di Umsida.Â
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penilitian dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dalam berbagai proyek penelitian. Ini kami lakukan demi menciptakan generasi yang unggul, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam kontribusi nyata terhadap masyarakat," lanjutnya.Â
Baca juga: KKN-BKKBN Umsida, Edukasi Pola Hidup Sehat kepada 40 Siswa di SDN Mororejo 1
Selain tenaga pengajar yang berkualitas, fasilitas pendukung yang ada di Fikes Umsida dapat dengan mudah digunakan oleh seluruh mahasiswa. Hal ini dilakuakn untuk mencapai target akademik baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional.
Salah satu fasilitas yang dapat mahasiswa gunakan adalah perpustakaan, laboratorium, ruang kelas dan ruang praktik yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa. Fasilitas ini diharapkan dapat menunjang pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.Â
Wakil rektor 1 menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa baru yakni agar para para mahasiswa dapat menjalani pendidikan dengan penuh semangat dan ketekunan, serta senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan ketaan kepada orang tua, dosen dan guru.Â
"Kami berharap mahasiswa Fikes Umsida dapat menjadi pribadi-pribadi yang tangguh, kreatif, dan inovatif yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri. Semua ini juga membutuhkan kerja keras, keikhlasan dan dukungan penuh dari semua pihak," tutupnya.
Penulis: Ayunda H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H