Mohon tunggu...
JURNALIS FIKES UMSIDA
JURNALIS FIKES UMSIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Official Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida

informasi lebih lanjut email : fikes.umsida.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Diabetes: Penyakit Kronis dengan Kadar Gula Darah Tinggi

17 September 2024   12:00 Diperbarui: 17 September 2024   12:00 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi ini akan muncul secara cepat sehingga penderitanya tidak menyadari perubahan yang ada ditubuhnya.

Jenis-Jenis Diabetes

  • Diabetes tipe 1

pada diabetes tipe 1 ini merupakan gangguan autoimun yakni kondisi dimana antibodi yang bertugas untuk melindungi tubuh malah berbalik menyerang sel tubuh itu sendiri. Kasus ini yang dirusak adalah sel beta yang terdapat pada pankreas. Selain itu, proses ini membuat sel-sel yang akan memproduksi insulin yang ada ditubuh menjadi rusak. Kondisi ini juga menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin sehingga memerlukan suntikan insulin seumur hidup.

  • Diabetes tipe 2.

Tipe ini berbeda dengan tipe 1 yang dimana produksi insulin masih berjalan dengan normal, tetapi sensitvitas tubuh dalam merespon kadar gula darah menurun sehingga penggunannya tidak normal. Umumnya hal ini terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat dan kurang berkativitas fisik serta mengkonsumsi makanan tinggi gula yang menyebabkan peningkatran resiko diabetes tipe 2.

Baca juga: Kolaborasi Abdimas Fikes & FKG Umsida, Edukasi Pemeriksaan Gigi untuk Menurunkan Resiko Maloklusi

  • Diabetes gestasional

Tipe ini biasanya bersifat sementara. Penyakit ini akan menyerang pada ibu hamil dan biasanya akan sembuh sendiri setelah melahirkan. Walaupun dapat sembuh dengan sendirinya, bukan berarti diabetes gestasional tidak berbahaya, tetapi jika tidak ditangani dengan baik resiko ini akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan berlebih atau bahkan prematur. Namun, ini dapat  meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

  • Diabetes laten autoimun pada orang dewasa (LADA).

Pada tipe ini mirip dengan diabetes tipe 1, tetapi progresnya lebih lambat. Tipe ini sering disebut dengan diabetes tipe 1.5.

Pengobatan Diabetes

Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan oleh pengidap diabetes adalah pertama dengan obat-obatan, berbagai obat-obatan dapat digunakan untuk membantu mengontrol kdar gula darah, termasuk metronim, sulfonilurea, inhibitor DPP-4 dan insulin.

Kedua dengan menggunakan insulin. Insulin merupakan hormon utama yang membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Pasien diabetes biasanya sering membutuhkan insulin sebagai pengobatan. Dan yang terakhir adalah perubahan gaya hidup, selain obat-obatan pola makan sehat, aktivitas fisik dan manajemen stress juga menjadi bagian penting dari pengobatan diabetes.

Penulis: Ayunda H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun