Fikes.umsida.ac.id -- Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) terus melakukan kolaborasi internasional dengan beberapa kampus terbaik. Hal ini terlihat dari kunjungan dari beberapa delegasi Management and Science University (MSU) Malaysia. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat kampus 1 Umsida, pada Senin (26/08/2024).
Kunjungan ini merupakan langkah lanjutan dari kerja sama yang telah terjalin antara kedua belah pihak institusi. Sekaligus memberikan komitmen Umsida dalam meningkatkan program kemitraan internasional yang berkualitas.
Kehadiran perwakilan MSU, yakni Manajemen Regional Global Affairs Departement MSU Ahmad Oitra Jumli dan Assistant Regional Global Affairs Department MSU Ghaffar Rafli Rozani, disambut hangat oleh pimpinan unit kerja, direktur, dekan, ketua program studi (kaprodi), dan sekretaris program studi (sekprodi) yang berada di lingkungan Umsida.
Penandatanganan MoU dan Implementasi Program
Sebelumnya, MSU dan Umsida telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama dua fakultas utama di Umsida, yakni Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes). MoU tersebut mencakup berbagai aspek kerja sama dalam bidang akademik dan non-akademik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di kedua institusi.
Evi Rinata SST MKeb, selaku Dekan Fikes Umsida mengatakan "Kami (Fikes Umsida) beberapa minggu lalu memang telah menandatangani MoU bersama MSU dan juga berbagai universitas lain di Lombok. Maka dari itu, selanjutnya kami akan melaksanakan implementasi dari dokumen kerja sama tersebut," ujarnya.
Penandatanganan MoU ini membawa harapan baru bagi Fikes Umsida dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan sinergi yaang kuat antar institusi. Dalam konteks kesehatan, Umsida bekerja sama kepada MSU untuk membuka peluang besar dalam pengembangkan program kesehatan masyarakat.
Komitmen Kuat dari Kedua Belah Pihak
Ahmad Pitra Jumli, selaku perwakilan dari MSU, mengungkapkan bahwa kunjungannya kali ini merupakan bagian dari mandat yang diberikan oleh Presiden MSU, Professor Tan Sri Dato' Wira Dr Mohd Shukri Ab Yajid, untuk mengimplementasikan kerja sama yang telah disepakati dengan Umsida.
"Kami di sini menindaklanjuti penandatanganan MoU sekaligus menjalani mandat dari Presiden MSU untuk benar-benar mengimplementasikan kerja sama dengan menjalankan berbagai program yang mampu kita jalani bersama," jelasnya.
Dalam sesi diskusi yang berlangsung, kedua institusi membahas berbagai program kemitraan yang dapat dijalankan dalam waktu dekat. Program-program tersebut meliputi pertukaran mahasiswa, pengajaran dosen tamu, penelitian kolaboratif antara dosen dari kedua universitas, serta program pengabdian kepada masyarakat. Kesepakatan ini membuka peluang besar bagi peningkatan kualitas akademik, sekaligus mempererat hubungan antarbangsa melalui pendidikan.
Salah satu program yang dianggap sangat strategis adalah program student mobility, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan pengalaman belajar di lingkungan internasional. Pengalaman ini akan sangat berharga dalam memperluas wawasan dan memperkaya pengetahuan mahasiswa, khususnya dalam menghadapi tantangan global di masa depan.
Di sisi lain, program guest lecturer akan memberikan warna baru dalam kurikulum pendidikan di Umsida. Kehadiran dosen tamu dari MSU diharapkan dapat memberikan perspektif global kepada mahasiswa Umsida, sehingga mereka tidak hanya memahami konteks pendidikan di Indonesia, tetapi juga mendapatkan pandangan yang lebih luas mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di kancah internasional.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi yang tinggi, Umsida dan MSU optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan tinggi di kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menjalin kemitraan yang lebih luas lagi di masa mendatang, baik di tingkat regional maupun internasional.
Selain itu, keberhasilan implementasi program-program yang telah direncanakan juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi universitas lain, baik di Indonesia maupun Malaysia, dalam menjalin kerja sama internasional yang produktif dan berkelanjutan. Dalam dunia pendidikan yang semakin terhubung secara global, kerja sama seperti ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing institusi pendidikan tinggi di kedua negara.
Kolaborasi antara Umsida dan MSU ini tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik semata, tetapi juga pada pengembangan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam menghadapi tantangan global. Dengan adanya kerja sama yang erat antara kedua institusi, diharapkan lulusan dari Umsida dan MSU akan menjadi generasi yang siap bersaing di tingkat internasional serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara masing-masing.
Penulis: Ayunda H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H