Sasaran kedua adalah ibu hamil, dimana pada masa ini membutuhkan banyak perhatian karena banyak ibu hamil yang kurang mendapatkan asupan gizi yang mencukupi. Hal ini akan menyebabkan beberapa permasalahan yaitu anemia, Kurang Gizi Kronis (KEK), terhambatnya pertumbuhan janin dan 4T tua, muda, sering dan banyak.
- Usia 0-23 bulan dan anak 24-59 bulan
Selanjutnya anak usia 0-23 bulan dan 24-59 bulan, pada masa ini anak membutuhkan asupan gizi yang cukup. Asupan ini dengan diberikan MPASI, imunisasi, asi eksklusif, dan melakukan pemeriksaan berkala seperti BBLR, pertumbuhan dan perkembangan serta pemerikasaan gizi.
Baca juga : KKN-P 31 Umsida Aktif di Posyandu Sosialisasikan Pencegahan Stunting
"Sasaran yang paling penting adalah catin, karena mereka merupakan langkah awal yang harus kita tangani," lanjutnya.
Dampak Stunting
- Dampak kesehatan
Dampak pertama adalah dampak kesehatan, dimana stunting berdampak menghambat tumbuh kembang anak. adanya penghambatan perkembangan baik secara kognitif maupun motorik. Serta adanya ganguan metabolik pada saat dewasa.
- Dampak pertumbuhan penduduk
Selain itu dalam pertumbuhan penduduk, tentu dampak yang dapat dirasakan adalah menurunnya kualitas SDM di masa mendatang. Jika masalah ini tidak terselesaikan dengan serius, generasi mendatang akan mengalami kesulitan dalam bersaing di dunia kerja, yang pada akhirnya dapat menghambat perkembangan ekonomi dan kemajuan bangsa
- Dampak ekonomi
Yang terakhir merupakan dampak yang paling besar bagi negara adalah dampak ekonomi. Dampak ini membuat perekonomian Indonesia mengalami kerugian sebab, yang seharusnya menjadi pemasukan ekonomi negara sebagai hasil produktifitas akan berubah menjadi pengeluaran negara.
Dengan program ini Umsida berkomitmen dan berkontribusi untuk pencegahan dan penanganan kasus stunting serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman dan wawasan mereka di bidang kesehatan.
Penulis : Ayunda H
Â