Mohon tunggu...
Ascencia Fike
Ascencia Fike Mohon Tunggu... Freelancer / Blogger -

Freelancer dan blogger yang suka makan, jalan-jalan, dan menulis. Tulisannya dalam Bahasa Inggris bisa ditemukan di http://ascenciafike.com dan http://medium.com/@ascencia.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

(Untung) Ide Saya Dicuri!

7 September 2018   13:43 Diperbarui: 7 September 2018   13:47 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
activity diagram book2book

Saat akhir semester tiba, kami harus mempresentasikan ide dan konsep usaha kami kepada dosen pembimbing mata kuliah kami dan dosen dari kelas lain. Dosen pembimbing kami sangat menyukai ide tersebut dan mengatakan bahwa kami bisa menjalaninya, potensinya besar dan idenya inovatif. Saat itu saya sempat terlena dan memikirkan kemungkinan tersebut, tetapi mengingat semester selanjutnya saya harus menjalani program magang wajib dan setelahnya menyusun skripsi, saya urungkan niat tersebut.

BOOKABUKU

Hampir 2 tahun kemudian, saya sudah 'move on', menyelesaikan skripsi, lulus, bekerja sebagai freelancer. Sampai beberapa bulan lalu, saat saya sedang membuka LinkedIn, saya melihat adik kelas SMA saya sedang menjalankan internship di sebuah perusahaan bernama Bookabuku.

Penasaran, saya menelusuri LindkedIn Bookabuku dan websitenya.

Wah, keren banget.

Coba dulu saya jalani ide saya.

Itulah yang saya pikirkan saat pertama kali melihat website Bookabuku. Secara konsep, website ini sama persis dengan website yang ingin saya kembangkan. Sebuah platform online yang membantu orang untuk bertukar buku, meminjam, dan meminjamkan buku.

tangkapan layar dari Bookabuku
tangkapan layar dari Bookabuku
Walaupun kecewa, saya bersyukur karena ada beberapa ide operasional bisnisnya yang dulu tidak terpikirkan oleh saya maupun teman-teman saat menyusun konsep barterbuku. Bahkan ide-idenya lebih inovatif dan bagus dibandingkan jika saya yang menjalankannya antara lain:

1. Dulu, untuk Book2Book, saya merencanakan harga per buku yang dipinjam, yaitu sekitar Rp 20.000,00 belum termasuk ongkos kirim. Harga ini mencakup komisi untuk platform dan keuntungan untuk pihak yang meminjamkan. Persentase tepatnya saya lupa berapa, tapi komisi untuk platform jauh lebih sedikit dibandingkan untuk yang meminjamkan.

Sedangkan Bookabuku menawarkan biaya berlangganan, Rp 69.000,00/bulan, meminjam buku sepuasnya, dengan syarat maksimal 2 buku sekali meminjam. Skema harga seperti ini (berlangganan) memang sedang banyak dipakai, sebut saja Netflix dan Spotify. Waktu itu saya tidak terpikir untuk mengadopsi konsep berlangganan, tetapi sepertinya Bookabuku cukup berhasil karena tawarannya menggiurkan dan berhasil membuat saya berlangganan

2. Untuk proses pengantaran buku, dulu kami membebaninya pada si peminjam, dengan harga sekitar Rp 8.000,00 - Rp 9.000,00 seperti barang biasa. Entah bagaimana caranya, Bookabuku berhasil menggandeng Jet (kurir) sebagai kurir rekanan sehingga pengantaran dan pengembalian buku di beberapa kota menjadi gratis. Benar-benar gratis, sudah termasuk di dalam harga langganan per bulan itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun