Mohon tunggu...
Ascencia Fike
Ascencia Fike Mohon Tunggu... Freelancer / Blogger -

Freelancer dan blogger yang suka makan, jalan-jalan, dan menulis. Tulisannya dalam Bahasa Inggris bisa ditemukan di http://ascenciafike.com dan http://medium.com/@ascencia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Yuk ke Rumah Anyo!

4 Januari 2014   18:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun sudah tanggal 4 Januari 2014, tapi saya mau mengucapkan Selamat Tahun Baru semuanya!

Liburan Natal dan Tahun Baru saya masih berlaku hingga hari ini. Karena tidak punya kegiatan untuk mengisi liburan kali ini, dan saya hampir berlumut di rumah, maka saya dan beberapa teman saya (Sara, Najda, dan Lala) memutuskan untuk pergi ke Rumah Anyo.

Rumah Anyo dikelola oleh Yayasan Anyo Indonesia (YAI) yang didirikan oleh Bapak Sabar dan Ibu Pinta Manullang. Terletak di dekat Rumah Sakit Dharmais, Rumah Anyo sangatlah 'strategis' bagi anak-anak penderita kanker, terutama leukemia.

Sekitar satu bulan yang lalu, Ibu Pinta datang ke sekolah saya untuk berbagi pengalaman dan mempromosikan Rumah Anyo. Anyo adalah nama anak Ibu Pinta yang sudah meninggal karena kanker. Karena cerita Ibu Pinta, saya dan beberapa teman menjadi sangat ingin berkunjung ke sana.

Setelah menentukan tanggal yang tepat, akhirnya hari ini datang juga! Untuk melatih keberanian dan kemandirian, kami naik Trans BSD ke depan Mal Taman Anggrek, lalu menyebrang dan berjalan kaki mencari Rumah Anyo. Hampir saja kami berjalan tanpa arah, untung ada seorang bapak yang menolong kami.

Perjalanan kami berakhir saat di sebelah kanan jalan terlihat sebuah rumah bercat putih yang mempunyai beberapa perosotan dan ayunan di halamannya.

Kami masuk dan disambut oleh Tante Ester. Mencuci tangan kami, lalu dipersilahkan masuk untuk membantunya membereskan gudang. Tak disangka memang, tapi apalagi yang bisa diperbuat? Padahal kami mengira akan bernyanyi dan menghibur anak-anak.

Pekerjaan kami membereskan gudang kurang menarik untuk diceritakan. Hampir 3 jam kami bekerja, hingga saya mual-mual dan sempat muntah. (Ini karena saya nakal sarapan hanya sedikit, jangan dicontoh ya).

Tante Ester bercerita bahwa semua anak yang ada di Rumah Anyo sibuk bolak-balik ke Rumah Sakit Dharmais dari hari Senin sampai Jumat. Mereka tidak lagi dapat bersekolah, karena harus menjalani banyak treatment. Kebanyakan anak-anak ini berasal dari daerah, dan menjadikan Rumah Anyo sebagai rumah kedua mereka saat harus berobat.

Kami juga sempat berkenalan dengan 2 anak perempuan, Suci dan Safitri. Sempat bermain-main sebentar. Saya dan Suci lomba paling lama bermain hulahoop. Lalu kami bermain kotak pos. Tidak banyak yang kami perbincangkan, hanya bermain dan tertawa. Tapi bagi saya tawa mereka sepadan dengan 3 jam kerja keras itu.

Singkat cerita, kami dijemput lalu pulang kembali ke rumah masing-masing.

Masih banyak hal yang menurut saya belum lancar dalam kunjungan kali ini. Kami belum terbiasa naik kendaraan umum, kami tiba-tiba harus membereskan gudang yang debunya sudah tebal, dan kami kurang mengobrol dengan anak-anak.

Kadang hidup memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tapi apapun itu harus tetap kita syukuri, selama kita diberikan waktu untuk hidup.

Bagi yang ingin mengunjungi Rumah Anyo, bisa lihat website yai-indonesia.org

Anaknya lucu-lucu loh!

Untuk yang mau nanya-nanya silahkan comment ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun