Magelang, 9 Agustus 2024 -- Tim UNNES GIAT 9 Desa Mangunsari baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan sosial di Desa Mangunsari, Kabupaten Magelang, dengan fokus pada peningkatan kemampuan berbicara anak-anak dan literasi bahasa Inggris. Program ini menggunakan buku cerita bergambar dalam bahasa indonesia dan buku cerita bilingual (Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia) sebagai alat utama dalam Upaya peningkatan pendidikan di desa tersebut.Â
Program kerja tersebut merupakan program kerja yang dilaksanakan oleh 2 mahasiswa UNNES GIAT 9 Desa Mangunsari. Program kerja tersebut bertujuan untuk meningkatan kemampuan verbal (berbicara) anak-anak dan menanamkan rasa cinta terhadap bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia, serta membantu anak-anak untuk belajar bahasa asing khususnya Bahasa Inggris.
Buku Cerita Bergambar: Memperkuat Kemampuan Berbicara Anak
Tim UNNES GIAT 9 memulai kegiatan mereka dengan memperkenalkan buku cerita bergambar kepada anak-anak (Usia 7-10 tahun) di Desa Mangunsari. Buku-buku ini dipilih khusus untuk membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan berbicara mereka. Melalui sesi membaca bersama, anak-anak diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang gambar dan cerita yang mereka baca, yang bertujuan untuk merangsang kosakata baru dan keterampilan komunikasi mereka. Kemudian anak-anak bergiliran satu persatu untuk menyampaikan isi bacaan yang telah mereka baca.
"Kami melihat antusiasme yang tinggi dari anak-anak ketika mereka berpartisipasi dalam sesi membaca. Buku cerita bergambar tidak hanya menarik perhatian mereka tetapi juga mendorong mereka untuk lebih aktif berbicara dan mengungkapkan ide-ide mereka, hal ini juga menjadi cara yang efektif untuk memperbaiki kemampuan berbicara mereka dengan suasana yang menyenangkan dan interaktif." Ungkap Bapak Juandi, salah satu tokoh pendidik di Desa Mangunsari.
Buku Cerita Bilingual: Meningkatkan Literasi Bahasa Inggris
Sebagai bagian dari program, tim UNNES GIAT 9 juga memperkenalkan buku cerita bilingual yang menggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Buku cerita ini dirancang untuk meningkatkan literasi bahasa Inggris anak-anak dengan memberikan mereka pengalaman langsung dalam belajar bahasa kedua melalui cerita yang menarik.
"Salah satu tujuan kami adalah memfasilitasi pembelajaran bahasa Inggris secara alami dan menyenangkan," kata Mikael Teguh, mahasiswa UNNES GIAT 9 Mangunsari. "Dengan menggunakan buku cerita bilingual, anak-anak dapat dengan mudah memahami kosakata bahasa Inggris dalam konteks yang familiar, yang sangat membantu dalam proses belajar mereka."
Para orang tua dan guru-guru memberikan respon positif atas terselenggaranya program kerja mahasiswa UNNES GIAT 9 ini. Menurut mereka program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di Desa Mangunsari. Karena mereka tidak hanya belajar membaca saja tetapi belajar menceritakan isi bacaannya dengan bercerita. Selain itu program kerja peningkatan literasi bahasa inggris dengan buku cerita bilingual bergambar juga membantu anak-anak belajar bahasa inggris dengan cara yang lebih menyenangkan.
Pihak desa juga menyambut baik inisiatif ini. Kepala Desa Mangunsari, Bapak Isroil, menyatakan, "Kami sangat menghargai upaya dari UNNES yang telah membawa program ini ke desa kami. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di sini. Kami berharap program ini dapat berlanjut dan berkembang lebih jauh."