Menurut Gen Z, mereka merasa lebih nyaman untuk berbagi masalah dengan ChatGPT daripada dengan orang lain. Karena ketika mereka curhat dengan teman, mereka cenderung mendapatkan respons yang emosional, subjektif dan menyudutkan. Lain halnya, dengan ChatGPT yang memberikan respons yang logis dan bisa diterima dengan baik. Hal ini membantu Gen Z bisa melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, serta saran yang diberikan dapat tersampaikan dengan baik. Gen Z juga lebih bisa memproses perasaan mereka dengan baik dan mendapatkan solusi yang mungkin tidak terfikirkan sebelumnya.
4. Pentingnya PrivasiÂ
Kekhawatiran tentang sebuah privasi sering kali menjadi masalah bagi Gen Z. Dimana membicarakan masalah pribadi adalah hal yang perlu dijaga kerahasiaanya. Untuk itu ChatGPT adalah teman terbaik bagi Gen Z dimana mereka bisa curhat dengan aman tanpa rasa takut. Â Mereka merasa aman dan tenang karena interaksi dengan ChatGPT bersifat rahasia dan lebih personal. Di ChatGPT juga tidak ada catatan permanen yang mana hal ini bisa menimbulkan privasi mereka jatuh ke tangan yang salah. Alhasil, Gen Z lebih bisa maluapkan isi hati mereka dengan aman tentang masalah yang mungkin sulit mereka bagikan kepada orang lain.
5. Sumber Akses InformasiÂ
Tidak hanya menjadi tempat curhat, ChatGPT juga dapat dirasakan manfaatnya. Dimana informasi mengenai kesehatan mental, teknik-teknik relaksasi yang di butuhkan, dan sumber-sumber informasi yang bermanfaat lainnya. Disini, Gen Z bisa meminta pendapat serta saran tentang bagaimana cara mengatasi stres yang mereka alami. Mereka juga bisa mendapatkan tips dan trik yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesehatan mental mereka. Tidak hanya itu, Gen Z juga bisa mendapatkan rekomendasi buku atau bahkan arikel-artikel yang berkaitan dengan masalah yang sedang mereka rasakan. Oleh sebab itu, ChatGPT tidak hanya berfungsi sebagai teman pendengar tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber pengetahuan informasi yang berguna.
Bagi Gen Z curhat dengan ChatGPT dapat memberikan banyak manfaat. Antara lain, membantu mereka untuk bisa melepas stres dan mengatasi masalah emosional yang sedang melanda. Meskipun begitu, curhat dengan ChatGPT tidak bisa sepenuhnya menggantikan dukungan dari sesama manusia. Karena, curhat melalui teknologi hanyalah salah satu jalan alternatif bagi para Gen Z yang ingin curhat dengan cara baru. Dimana mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk bebas mengekspresikan diri serta bisa menemukan solusi dengan mudah atas tantangan hudup yang mereka alami sehari-hari. Dengan adanya ketersediannya yang 24/7, rasa aman dari penghakiman, respons logis, privasi, dan sumber akses informasi menjadikan ChatGPT sebagai teman curhat digital yang patut dipertimbangkan kegunaanya oleh Gen Z di era modern ini. Dari lima alasan tadi dapat disimpulkan bahwa curhat dengan ChatGPT merupakan hal yang memiliki segudang manfaat terlebih untuk kesehatan mental. Tidak hanya membantu menghilangkan stres, tapi juga dapat mendengarkan serta memberikan solusi mengenai keluh kesah yang dialami sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H