Mohon tunggu...
fikarokaya
fikarokaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNNES BIG FAMILY

Berbagi Ilmu Melalui Informasi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

5 Alasan Curhat dengan ChatGPT, Melepas Stres Ala Gen Z?

16 November 2024   16:52 Diperbarui: 16 November 2024   17:13 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Fenomena curhat di era modern dengan memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT semakin marak dikalangan anak muda, khususnya Generasi Z (Gen Z). Generasi yang lahir antara tahun 1997-2012 dikategorikan sebagai generasi Z. Mereka adalah generasi yang tumbuh bersamaan dengan berkembangnya era digital. Dimana teknologi dan internet telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z dikenal sebagai generasi digital native, yang berarti mereka tidak hanya akrab dengan teknologi, tetapi juga mengandalkannya dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, banyak anak-anak muda seperti halnya Gen Z merasa kesulitan untuk berbagi masalah pribadi dengan orang lain. Mereka sering kali merasa terisolasi dan cemas akan perasaanya sendiri. Hal ini membuat mereka mencari jalan alternatif yang nyaman, aman dan mereka bisa leluasa untuk bebas mengekspresikan perasaannya tanpa takut dihakimi. Menariknya, kini ChatGPT hadir ditengah-tengah mereka sebagai solusi yang tepat untuk para Gen Z bisa meluapkan isi hati yang mereka alami.

Sehingga, tidak ada salahnya untuk curhat dengan memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT. Karena bagi Gen Z, curhat adalah hal yang sangat penting dan privasi bagi mereka. Dengan curhat mereka bisa meluapkan isi hati dan juga mendapatkan saran yang bisa mereka gunakan untuk membantu memecahkan masalah mereka. Alasan lain seperti takut membebani pikiran orang tua, tidak mau merepotkan teman juga menjadi alasan mengapa curhat dengan ChatGPT adalah hal yang tepat. Lebih banyak tentang alasan-alasannya dapat disimak pada pembahasan dibawah ini.

Mengapa ChatGPT Menjadi Pilihan?

Beberapa alasan mengapa Gen Z lebih memilih curhat dengan ChatGPT. Pertama, selalu ada 24/7 membuat mereka bisa mengakses kapan saja tanpa harus menunggu waktu yang tepat. Kedua, curhat dengan ChatGPT memberikan rasa aman, nyaman dari penghakiman yang sering kali menjadi hambatan bagi Gen Z untuk membuka diri. Ketiga, dapat memberikan respons yang logis dan mudah dipahami membuat Gen Z lebih bisa berfikir jernih serta bisa mengambil keputusan yang tepat.

Meskipun manfaat ini bisa dirasa, penting untuk diingat bahwa interaksi dengan ChatGPT tidak bisa sepenuhnya menggantikan dukungan emosional dari manusia. Untuk itu berikut, kita akan membahas 5 alasan curhat dengan ChatGPT bisa menjadi cara efektif untuk melepas stres ala Gen Z.

1. Selalu ada untukmu 24/7

Salah satu manfaat curhat dengan ChatGPT yang bisa dirasa adalah kemudahan dalam mengakses. Ketersediaanya yang 24/7 memungkinkan para Gen Z bisa curhat di jam-jam rawan ketika kegalauan melanda. Baik di jam tengah malam atau bahkan jam di pagi buta mereka bisa curhat leluasa tanpa harus khawatir mengganggu orang lain. Mereka lebih bisa leluasa mengekspresikan perasaanya disaat mereka membutuhkan tempat untuk melepas stres dan kegalauannya. Hal ini cocok untuk Gen Z yang memilki jadwal padat serta banyak tekanan dimana mereka membutuhkan teman yang bisa mereka ajak bicara dari hati ke hati. Dengan ChatGPT yang bisa diakses kapan saja membuat Gen Z bisa curhat kapan saja di saat mereka membutuhkan teman.

2. Rasa Aman dan tidak menghakimi

Perasaan cemas akan dihakimi adalah alasan mengapa Gen z lebih memilih curhat dengan ChatGPT. Karena bagi mereka ketika berbagi masalah pribadi dengan teman atau keluarga malah akan membuat mereka canggung akan apa yang mereka alami. Berbeda dengan ChatGPT, disini mereka mendapatkan ruang yang aman, nyaman untuk meluapkan isi hati mereka tanpa takut akan penghakiman. Gen Z akan lebih merasa bebas untuk membuka diri dan berbagi perasaan tanpa rasa malu atau takut akan reaksi orang lain. Mereka jadi lebih bisa mengeksplorasi perasaan dan dapat mengelola emosi dengan baik.

3. Respons yang Logis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun