Mohon tunggu...
FIKA RISKI AMALIA
FIKA RISKI AMALIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Sastra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Childfree dan Ancaman Musnahnya Peradaban di Masa Depan

12 Oktober 2023   17:00 Diperbarui: 12 Oktober 2023   17:05 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena ini semakin menyebarluas, banyak orang yang secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai childfree. Keputusan untuk memiliki anak ataupun tidak, memang hak setiap individu. 

Kita tidak dapat memaksakan orang lain untuk memiliki persepsi yang sama, ini bukan tentang keputusan yang benar atau salah. Namun yang menjadi pokok permasalahan adalah mereka yang memutuskan untuk childfree, mengungkapkan opininya dan menggiring masyarakat untuk mengikuti langkahnya. Mirisnya, hal ini juga dilakukan oleh influencer yang notabenenya menjadi pusat perhatian orang banyak.

Coba kita pikirkan sejenak, jika semakin banyak masyarakat yang terpengaruh dan memilih untuk childfree, maka akan muncul ancaman musnahnya peradaban di masa depan. Jika semua orang memilih untuk tidak memiliki anak, maka dari mana generasi selanjutnya akan dilahirkan? 

Manusia mempertahankan eksistensinya dengan memiliki keturunan, karena fase hidup manusia selalu diakhiri dengan kematian. Jika tidak ada kelahiran, maka peradaban akan musnah. Hal ini merupakan ancaman bagi dunia, karena jika manusia punah maka tidak ada yang menjalankan roda kehidupan.

Untuk membesarkan anak, kita memang harus memiliki kesiapan yang matang, jika tidak, maka akan menimbulkan dampak buruk di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pada era ini setiap pasangan harus mendapatkan edukasi yang cukup mengenai kesiapan menjadi orang tua. Memiliki anak ataupun tidak, memang merupakan keputusan yang bersifat personal. 

Ada yang beranggapan dengan memiliki anak, hidup mereka tidak akan kesepian, dan sebaliknya. Ada juga anggapan dengan memiliki anak, maka hidup mereka akan terjamin di masa tua, padahal pada kenyataannya masih banyak orang tua yang ditelantarkan oleh anaknya. 

Oleh karena itu, pola pikir kita harus diubah. Anak adalah anugerah dari Tuhan. Mendidik anak dengan pola asuh yang tepat akan menciptakan generasi selanjutnya yang baik dan unggul. Jika kita ingin memiliki anak yang taat dan patuh kepada orang tua, tentu kita juga harus menjadi orang tua yang baik untuk mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun