Mohon tunggu...
Fika Rahmanita
Fika Rahmanita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Research

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Teori Manajemen

22 Desember 2023   11:09 Diperbarui: 22 Desember 2023   11:47 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teori manajemen mencerminkan evolusi pemikiran dan pendekatan dalam mengelola organisasi. Sejak awal abad ke-20, teori manajemen telah mengalami beberapa fase perkembangan yang mencerminkan perubahan dalam lingkungan bisnis dan pandangan tentang bagaimana organisasi seharusnya diatur dan dijalankan. Berikut adalah beberapa fase utama dalam perkembangan teori manajemen:

  1. Manajemen Ilmiah (Scientific Management):

    • Tokoh Utama: Frederick W. Taylor.
    • Pendekatan Utama: Menekankan pada efisiensi operasional dan peningkatan produktivitas melalui penelitian ilmiah dan analisis pekerjaan. Taylor memperkenalkan prinsip-prinsip seperti seleksi pekerja yang tepat, pelatihan, dan penggunaan metode kerja yang efisien.
  2. Manajemen Klasik:

    • Tokoh Utama: Henri Fayol dan Max Weber.
    • Pendekatan Utama: Fayol menekankan prinsip-prinsip manajemen seperti pembagian kerja, hierarki, disiplin, dan persatuan perintah. Weber membahas konsep birokrasi sebagai bentuk ideal organisasi.
  3. Teori Hubungan Manusia:

    • Tokoh Utama: Elton Mayo dan Kurt Lewin.
    • Pendekatan Utama: Menyoroti hubungan antara manajer dan karyawan serta dampak faktor psikologis dan sosial terhadap produktivitas. Hawthorne Studies, yang dilakukan oleh Elton Mayo, menyoroti pentingnya faktor manusiawi dalam organisasi.
  4. Teori Strukturalis:

    • Tokoh Utama: Max Weber, Chester Barnard, dan Henri Fayol.
    • Pendekatan Utama: Menekankan pada pentingnya struktur organisasi dan hubungan formal dalam mencapai tujuan organisasi. Fokusnya adalah pada efisiensi melalui desain organisasi yang baik.
  5. Teori Perilaku (Behavioral Theory):

    • Tokoh Utama: Douglas McGregor dan Abraham Maslow.
    • Pendekatan Utama: Memahami perilaku individu di tempat kerja, dengan fokus pada motivasi, kebutuhan, dan dinamika kelompok. Teori X dan Y oleh McGregor menggambarkan dua pandangan berbeda terhadap motivasi karyawan.
  6. Teori Sistem:

    • Tokoh Utama: Ludwig von Bertalanffy dan Peter Drucker.
    • Pendekatan Utama: Melihat organisasi sebagai sistem yang kompleks dan saling terkait, di mana perubahan di satu bagian dapat memengaruhi keseluruhan. Drucker juga memberikan kontribusi dengan mengemukakan konsep manajemen sebagai disiplin ilmiah dan praktik.
  7. Teori Kontingensi:

    • Tokoh Utama: Joan Woodward dan Fred Fiedler.
    • Pendekatan Utama: Menekankan bahwa tidak ada metode manajemen yang universal dan bahwa pendekatan terbaik bergantung pada konteks atau situasi tertentu. Fokus pada pencocokan gaya manajemen dengan keadaan tertentu.
  8. Manajemen Strategis:

    • Tokoh Utama: Michael Porter dan Peter Drucker.
    • Pendekatan Utama: Pemikiran strategis mengenai manajemen, menekankan pada pengembangan dan implementasi strategi jangka panjang untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Perkembangan teori manajemen terus berlanjut, dengan banyak pendekatan baru yang muncul sebagai respons terhadap perubahan lingkungan bisnis dan penemuan baru dalam studi manajemen. Terdapat pula fokus pada aspek-aspek seperti keberlanjutan, inovasi, dan kepemimpinan berbasis nilai.

Pada saat ini, teori manajemen terus berkembang sebagai respons terhadap dinamika yang terjadi di dunia bisnis dan masyarakat. Beberapa tren dan pendekatan yang mendominasi perkembangan teori manajemen saat ini antara lain:

  1. Manajemen Berbasis Nilai (Value-Based Management): Pemikiran manajemen saat ini sering kali mencakup elemen nilai-nilai perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan yang berhasil seringkali memiliki misi dan nilai-nilai yang kuat, dan manajemen berbasis nilai menempatkan fokus pada keberlanjutan, etika bisnis, dan dampak sosial.

  2. Manajemen Inovasi: Dalam ekonomi yang terus berubah dengan cepat, inovasi menjadi kunci keberhasilan. Manajemen inovasi menekankan pengembangan produk, proses, dan model bisnis baru untuk meningkatkan daya saing.

  3. Manajemen Kinerja: Pendekatan ini menitikberatkan pada pengukuran dan peningkatan kinerja organisasi. Terdapat penekanan pada penggunaan teknologi informasi untuk mengumpulkan dan menganalisis data kinerja, serta pengembangan metrik yang relevan.

  4. Manajemen Keberlanjutan (Sustainable Management): Kesadaran akan dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas bisnis telah mendorong pengembangan teori dan praktik manajemen yang berfokus pada keberlanjutan. Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya alam, tanggung jawab sosial perusahaan, dan integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam keputusan manajemen.

  5. Manajemen Berbasis Teknologi: Teknologi informasi dan digitalisasi telah mengubah cara bisnis dijalankan. Manajemen saat ini mencakup penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional, analisis data, dan inovasi.

  6. Manajemen Fleksibel (Agile Management): Dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat, manajemen fleksibel menekankan adaptabilitas dan responsivitas terhadap perubahan. Pendekatan ini sering digunakan dalam pengembangan perangkat lunak dan proyek-proyek yang memerlukan tanggapan cepat terhadap perubahan kebutuhan.

  7. Manajemen Kepemimpinan Berbasis Pemimpin Servan (Servant Leadership): Pemimpin servan menempatkan kepentingan bawahannya di atas kepentingan pribadi mereka. Pendekatan ini menekankan empati, keadilan, dan pemberdayaan bawahan untuk mencapai hasil yang optimal.

  8. Manajemen Diversitas dan Inklusi: Manajemen saat ini mengakui pentingnya diversitas dalam tim dan organisasi. Pemikiran ini mencakup pengelolaan diversitas gender, etnis, dan budaya, serta menciptakan lingkungan yang inklusif untuk semua anggota organisasi.

  9. Manajemen Berbasis Data (Data-Driven Management): Pengumpulan, analisis, dan interpretasi data menjadi elemen kunci dalam pengambilan keputusan manajemen. Manajemen berbasis data memanfaatkan teknologi analisis data untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.

Penting untuk diingat bahwa teori manajemen saat ini terus berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, dinamika pasar, dan perubahan dalam nilai-nilai masyarakat. Organisasi yang sukses seringkali mengadopsi pendekatan yang beragam sesuai dengan kebutuhan dan konteks mereka.

Manajemen dalam menghadapi perkembangan global harus mampu beradaptasi dengan dinamika bisnis yang melibatkan pasar, persaingan, dan lingkungan kerja yang bersifat internasional.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun