Angka tersebut akan meningkat karena kebutuhan operasi pertambangan bawah tanah yang jauh lebih besar. Freeport memiliki beberapa lokasi tambang bawah tanah, yaitu DOZ (Deep Ore Zone), Deep MLZ, Big Gossan, Grasberg Bloc Cave, dan Kucing Liar. Saat ini, DOZ, Big Gossan, dan Deep MLZ. Kebutuhan kegiatan tambang bawah tanah, Freeport membutuhkan semen yang sangat besar. Semen dibutuhkan untuk kontruksi terowongan.
Jika perpanjangan kontrak dilakukan sebelum pada waktunya maka JK dapat membangun pabrik semen di Timika, untuk memasok kebutuhan semen PT Freeport. Pabrik semen tersebut dibawah tanggung jawab saudara ipar JK, Aksa Mahmud. Aksa Mahmud yang menjabat sebagai komisaris utama PT Semen Bosowa. Aksa merupakan pemilik perusahaan semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia, yakni Semen Bosowa.
Selain semen, JK membidik untuk memasok listrik kepada Freeport untuk kebutuhan peralatan penambangan bawah tanah, penerangan, sirkulasi udara, dan lain sebagainya. JK memberikan kewenangan kepada anak kandungnya Achmad Kalla untuk membangun pembangkit listrik di Timika. Achmad Kalla sebagai direktur utama PT Bukaka Teknik Utama merencanakan membangun hydropower untuk menambah pasokan listrik Freeport.
Bukaka grup mendapatkan banyak sekali proyek besar pada waktu JK menjadi Wakil Presiden 2004-2009. Proyek yang di Sulawesi Selatan diantaranya, PLTA di Ussu di Kabupaten Luwu Timur, berkapasitas 620 MW; sebuah PLTA senilai Rp 1,44 trilyun di Pinrang; Â Bukaka juga membangun PLTA dengan tiga turbin di Sungai Poso, Sulawesi Tengah, yang akan berkapasitas total 780 MW.
Kepiawaian JK dalam melebarkan bisnis, mampu mempengaruhi pihak manajemen Freeport McMoran yang bermarkas di Phoenix Amerika Serikat. JK memasukkan Maroef Sjamsoeddin sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia untuk mengamankan kepentingan bisnisnya. Disisi lain, Sudirman Said sebagai wasit di lapangan yang mengatur keberlangsungan bisnis Freeport di Indonesia, tetapi sang wasit belum bisa mengatur jalannnya pertandingan sesuai dengan keinginannya. Freeport masih belum bisa menggoalkan perpanjangan kontrak jauh-jauh hari sebelum 2019.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI