Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Itinerary Family Trip di Singapura

10 Oktober 2023   14:17 Diperbarui: 10 Oktober 2023   14:33 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Sulthan Singapura (dok.pribadi)

Punya rencana mau ajak keluarga ke luar negeri bareng.Tapi bingung mau ke mana saja? Saya mau sharing nih pengalaman saya membawa rombongan beda usia. Paling kecil anak saya usia 8 tahun dan paling senior, ayah mertua saya 65 tahun.

Komposisinya memang cukup seimbang antara anak kecil, dewasa dan senior. Tiga anak-anak, dua dewasa dan tiga senior. Jadi, saya dan istri yang harus mengimbangi keduanya. Maka, itinerary pun harus benar-benar yang ramah anak serta para orang tua.

Itinerary di Singapura Hari Pertama

Karena kami menggunakan penerbangan hemat, sehingga opsinya hanya memilih penerbangan paling pagi atau paling akhir. Kami berangkat pada hari Sabtu, 30 September 2023, menumpang Maskapai Penerbangan ekonomis dari Jakarta ke Singapura.

HSBC Vortex (dok.pribadi)
HSBC Vortex (dok.pribadi)

Jadwal penerbangan yang kami pilih adalah pukul 23.00 hampir tengah malam. Mengapa kami memilih berangkat tengah malam? Karena paginya masih harus dinas setengah hari. Selain itu ada waktu siang untuk istirahat agar orang tua dan anak-anak juga bisa lebih rileks sebelum berangkat, barulah di sore hari kami berangkat ke bandara dan menunggu sampai penerbangan.

Setelah tiba di Singapura, kami akhirnya keluar imigrasi dan menunggu sampai ayam berkokok di Terminal 4. Untung kami beristirahat di tempat yang dekat dengan air minum. Sudah tersedia air panas dan air dingin serta bersebelahan dengan Toilet. Letaknya persis di ujung tempat transit bus ke Terminal lainnya.

Setelah itu kami keliling-keliling T1 hingga ke T3 dengan menggunakan mode transportasi Sky Train sambil menunggu destinasi wisata air terjun HSBC Vortexnya dinyalakan. Menurut jadwal jam operasional air terjun baru dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 22.00 malam.

Setelah puas berfoto-foto di berbagai sudut Jewel, akhirnya kami pun menggunakan MRT ke Hotel untuk menyimpan koper. Sebelum berangkat, saya sudah menyalakan mobile wifi (mifi) iziroam untuk mengakses peta online City Maps. Dari peta inilah saya bisa mengetahui jenis transportasi apa yang bisa membawa rombongan ke Hotel yang dituju.

Jewel Changi (dok.pribadi)
Jewel Changi (dok.pribadi)

Selama perjalanan saya selalu menyalakan mifi iziroam. Experience selama saya diperjalanan sangat puas karena koneksinya lancar jaya. Sambil menikmati perjalanan sesekali saya melihat posisi keberadaan kami dalam MRT, takutnya tempat kami berhenti justru terlewati. Untung koneksi dari mifi stabil dan bisa membantu saya mengetahui posisi saya secara real time. Dan saya tidak khawatir ketinggalan MRT.

Setelah turun dari MRT, kami bergegas ke Hotel. Jarak dari stasiun MRT Geylang ke Hotel lumayan membuat baju basah karena keringat. Ya kira-kira kami harus berjalan sekitar 500 meteran. Setelah itu kami istirahat di hotel sampai ashar.

Itinerary di Singapura Hari Kedua

Hari kedua ini tujuannya hanya istirahat dan siangnya baru wisata belanja di Bugis Street. Tidak lupa mampir untuk solat dzuhur di Masjid Sultan, mencicipi teh tarik zafron dengan taburan masala serta makan siang di Rumah Makan Hj Maimunah. Kawasan Arab Street ini sebenarnya cukup banyak murah.

Bugis Street (dok.pribadi)
Bugis Street (dok.pribadi)

Namun, anak-anak sudah keburu kelaparan dan kepanasan. Akhirnya kami pun istirahat sambil makan siang di Rumah Makan Hj Maimunah. Selain itu, anak-anak juga merasa senang karena bisa ketemu Teh Botol dingin pakai Es pula.

Selepas makam malam, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Legoland, Medini, Johor Bahru menggunakan bus kuning depan Jurong Point. Jalur yang kami gunakan melewati Imigrasi Tuas baru masuk ke Johor. Perjalanan dari Singapura kurang lebih selama dua jam. Kami tiba di Johor kira-kira pukul 10 malam. Alhamdulillah untuk koneksi iziroam tidak ada kendala, dan membantu selama perjalanan dari Singapura ke Johor. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun