Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pertama Kali Membawa Keluarga Trip ke Singapura, Johor, dan Kuala Lumpur

3 Oktober 2023   17:38 Diperbarui: 3 Oktober 2023   17:44 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merlion Park (Dok.Pribadi)

"Bunda, September kita ke Singapura ya" begitu ujar saya pada bunda di akhir Agustus 2023. Impian ini sebenarnya sudah ingin diwujudkan pada awal medio 2020, namun karena pandemi, akhirnya rencana tersebut batal.

Alhamdulillah, justru pada September 2023, bukan hanya bunda yang bisa saya bawa ke Singapura tapi juga bersama mertua, istri, anak-anak dan keponakan. Total saya membawa tujuh orang keluarga bersama untuk trip ke Singapura, Johor Bahru dan terakhir mengunjungi menara kembar Petronas di Kuala Lumpur.

Persiapan Trip Rombongan Besar

Tahun 2018 saya pernah mengunjungi Johor Bahru dan Singapura bersama keluarga. Kali ini berbeda karena saya mengajak lebih banyak anggota. Sehingga ada beberapa persiapan yang harus saya lakukan agar benar-benar well prepared.

Pesan tiket Pesawat Lebih Awal

Satu hal yang paling penting saat membawa rombongan adalah tiket pesawat pulang pergi. inilah salah satu hal yang saya lupakan. Saya hanya memikirkan tiket pesawat saat keberangkatan, lupa mengamankan tiket pulang. 

Akhirnya saya harus membayar lebih mahal untuk tiket kepulangan. Itupun meleset dari rencana awal yang tadinya mau pulang dari Kuala Lumpur, tapi karena harga tiket melejit menjadi dua kali lipat dari harga awal. 

Menikmati HSBC Vortex Waterfall di Changi Airport (Dokumen Pribadi)
Menikmati HSBC Vortex Waterfall di Changi Airport (Dokumen Pribadi)

Saya memesan tiket lebih awal untuk keberangkatan dari maskapai penerbangan murah AirAsia. Kurang lebih sekitar Rp500 ribuan per orang. Sementara untuk tiket pulang untuk empat orang pertama saya bisa mendapatkan tiket pulang Rp500 ribuan, tapi empat orang terakhir harus membayar tiket pulang menjadi Rp1 jutaan, huhu mayan juga ya jadi membengkak. 

Pasalnya untuk empat orang terakhir sepertinya last ticket yang dijual sehingga langsung naik menjadi dua kali lipat. Untungnya masih bisa dapat tiket pulang untuk empat orang terakhir, jika tidak alamat pisah rombongan pada saat pulang.

Menunda-nunda pembelian tiket kepulangan akhirnya menjadi buah simalakama. Awalnya saya berharap bisa membeli tiket last minute supaya bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Nyatanya justru tiket merangkak terus naik. Selain itu, tidak ada jaminan jika memesan tiket di hari yang sama bisa langsung dapat untuk delapan tiket.

Yang paling membagongkan lagi, saya harus memesan tiket dari Johor Bahru. Artinya, saya harus kembali menempuh 5 jam perjalanan darat dari Kuala Lumpur ke Johor Bahru demi mengejar tiket pulang. Ya sudahlah, yang penting bisa pulang dengan selamat dan tentu tetap bisa menghemat budget tiket pesawat terbang.

Pesan Mobile WIFI Buat Rombongan Besar   

Untuk kebutuhan koneksi internet di negeri jiran dan Singapura, saya mendapatkan rekomendasi dari teman agar menyewa mobile WIFI saja supaya bisa tethering dengan harga yang lebih terjangkau. Setelah cari-cari informasi, akhirnya saya mencoba menggunakan IziRoam. 

Jangan Sampai Koneksi Internet Putus (dok.pribadi)
Jangan Sampai Koneksi Internet Putus (dok.pribadi)

Salah satu alasan mengapa mencoba mobile WIFI ini karena kapasitas kuotanya besar serta bisa digunakan sebagai power bank. Cocok banget dibawa jalan seharian, jadi tidak perlu khawatir kehabisan baterai saat trip bareng rombongan. 

Sebagai gambaran, selama dua hari di Singapura saya mendapatkan kuota masing-masing 3GB per hari. Untuk satu hari hanya cukup membayar Rp35.000 saja. Hemat bisa dipakai hingga 5 device. Dua anak saya, satu keponakan, dan saya sendiri sudah cukup menggunakan mobile WIFI ini sebagai andalan koneksi internet saat di Singapura. 

Bagaimana jika kuota habis? Tenang, kamu masih bisa pakai hanya saja kecepatannya memang menjadi berkurang. Tapi, untuk chat dan pesan GRAB masih bisa kok. Namun, memang untuk beberapa titik tertentu terdapat blank spot terutama saat perjalanan darat dari Johor Bahru ke Kuala Lumpur. Overall, cukup bisa diandalkan supaya anak-anak bisa stay connected during the trip.

Jangan Pesan Hotel, Pesan Saja Apartemen

Entah kenapa untuk pemesanan hotel ini saya mengandalkan booking.com. Pertama, kita bisa langsung tahu harga akhirnya jika memesan untuk dua hari atau lebih. Selain itu, kita juga bisa langsung di provide kamar yang sesuai dengan jumlah orang. Jadi tidak perlu pusing lagi baca-baca regulasi kamar atau hotel yang kita pesan.

Sebagai informasi, saat memesan hotel terutama di Singapura akan dihitung per kepala. Jadi sangat ketat sekali regulasinya. Untuk anak pun akan ditanyai usianya. Untuk beberapa hotel tertentu akan memberikan free charge untuk anak di bawah 8 tahun. 

Jadi, untuk di Johor Bahru, saya mendapatkan sebuah apartemen dengan dua kamar di seberang Mal Medini yang bersebelahan dengan Legoland persis. Jadi, tinggal jalan kaki saja dari apartemen ke Legoland. 

Pertama Kali ke Kuala Lumpur Bareng Keluarga (dok.pribadi)
Pertama Kali ke Kuala Lumpur Bareng Keluarga (dok.pribadi)

Nah, saat memesan di Kuala Lumpur saya agak kecele juga. Soalnya saya memesan apartemen dengan mengandalkan kartu kredit supaya lebih praktis dan cashless. Untungnya Apartemen yang saya dapatkan di SOHO KLCC hanya berjarak 250 meter saja dari Menara Kembar Petronas, 500 meter dari Bukit Bintang dan 1 kilometer dari Petaling Street. 

Jarak tempat kami menginap memang harus dekat dengan tempat-tempat wisata. Mahal sedikit saja tidak apa-apa asal nyaman. Karena perbedaan usia rombongan cukup renggang. Anak saya paling kecil usia 8 tahun, sementara ayah mertua saya yang paling senior berusia 65 tahun. Supaya mereka tidak terlalu lelah banyak berjalan kaki selama di Singapura dan Malaysia.

Untuk 8 orang kira-kira harga apartemennya sekitar Rp1.8 juta untuk dua hari dan deposit Rp1 juta (Akan dikembalikan saat check out). Jadi, dana kartu kredit hanya sebagai jaminan saja untuk booking kamar. Saat pembayaran secara cash atau transfer, dana di kartu kredit akan di release. 

Nah, itulah kira-kira pengalaman pertama saya ke Singapura dan Malaysia bareng keluarga besar. Kira-kira lanjut enggak nih buat spill itinerary kami selama berada di Singapura dan Malaysia? Komentar yaa buat yang mau tahu ke mana saja kami berkunjung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun