Ajakan nonton bareng gelaran Jakarta E-Prix 2022 di Jakarta International EPrix Circuit, Jakarta semula hendak saya tampik. Tapi, setelah berpikir ulang, akhirnya saya mengiyakan ajakan tersebut. Toh ajang ini merupakan ajang pertama kalinya gelaran Formula E di Indonesia.
Paling tidak, saya punya cerita yang bisa dibagikan kepada anak cucu bahwa saya pernah menjadi saksi hidup betapa balapan Formula E itu tak kalah menarik dengan balapan MotoGP hingga Formula One yang banyak memiliki penggemar.
Pengunjung Tertib dan Fasilitas Mendukung Ajang Internasional
Acara pertama Formula E bisa disebut sukses dengan segala persiapan yang singkat. Suasana cukup tertib dengan beberapa fasilitas yang diselenggarakan panitia.
Salah satu yang patut diapresiasi adalah kondisi tempat ajang internasional benar-benar diatur sedemikian rupa sehingga pengunjung merasa nyaman. Beri jempol atas usaha Jakpro dengan kesiapan yang terlihat baik.
Meskipun hanya mengantongi tiket Ancol Festival, tapi tak mengurangi kemeriahan acara. Hari itu, suasana Ancol memang berbeda dari biasanya. Beberapa kendaraan pribadi memang dibatasi, sehingga para pengunjung harus memarkir kendaraannya di JIEXPO Kemayoran. Selain dapat mengurangi kepadatan di area Ancol, akan memberikan kenyamanan kepada para pengunjung.
Panitia juga memberikan fasilitas antar-jemput gratis menggunakan shuttle dari JIEXPO Kemayoran di pintu 7. Area yang cukup luas menampung beberapa kendaraan, membuat pergerakan dari PRJ Kemayoran ke Ancol menjadi lebih tertib dan teratur.
Hari itu beberapa wahana di Ancol bisa dikunjungi dengan hanya melakukan satu pembelian tiket saja. Wajar jika Dufan pada pagi itu sudah langsung diserbu oleh pengunjung. Antrean tidak bisa terhindarkan tapi tetap bisa berjalan dengan tertib.
Merasa sudah bukan umurnya bermain di Dufan, saya melangkahkan kaki ke sebuah bus berwarna biru bertuliskan Wara-Wiri. Hari itu semua pemegang tiket Formula E bisa naik gratis dan berkeliling dari satu stage ke stage yang lain.
Selain beberapa wahana di Ancol yang bisa dikunjungi, panitia juga membuat area Sustainable Stage di Pantai Festival Ancol, Electric Stage di Dufan, Vibrant Stage di Taman Lumba-Lumba.
Ketiga tempat itulah di mana saya bisa menghabiskan waktu seharian sembari menunggu balapan dimulai. Sesi free practice dan kualifikasi saya manfaatkan untuk mengunjungi beberapa stage. Tujuan pertama adalah Sustainable Stage di Pantai Festival Ancol.
Petugas Sigap Menyusuri Semua Sudut Membersihkan Lingkungan
Setelah itu saya pun mampir ke salah satu stand UMKM untuk menikmati segelas es jeruk segar nan murni. Beberapa sudut terlihat cukup bersih dan cukup banyak petugas yang sigap membersihkan sampah-sampah bekas makanan para pengunjung. Setiap kali meja digunakan, lalu dibersihkan oleh petugas dan bisa digunakan lagi oleh pengunjung lainnya.
Tak terlalu banyak yang bisa saya lakukan di Pantai Festival Ancol. Setelah puas berkeliling dan melihat-lihat semua stand UMKM. Saya memilih meluncur ke Taman Lumba-Lumba, tempat Vibrant Stage yang akan ada penampilan dari WALI. Kebetulan mereka masih satu almamater dengan saya.
Suasana Vibrant Stage sudah cukup ramai, tetapi pengunjung masih banyak yang berkumpul di pinggir lapangan karena cuaca cukup terik. Beberapa pengunjung ada yang sudah asyik mengikuti games-games seru yang dipandu oleh MC.
UMKM Sajikan Beragam Produk Lokal Berkualitas
Beruntung para pengunjung bisa mendapatkan hadiah berupa produk-produk lokal dari UMKM yang ikut dalam gelaran Jakarta E-Prix 2022. Tenda-tenda berjajar dengan rapi. Beberapa makanan yang paling sering saya temui adalah madu, kopi, dan makanan sehat.
Setelah menikmati seporsi bebek goreng dari salah satu stand UMKM di sekitar Vibrant Stage, kemudian saya langsung menuju masjid terdekat dan menunaikan sholat dzuhur.
Tak terasa dinginnya lantai masjid membuat saya terlena dan tertidur beberapa saat. Suasananya seperti bukan di pesisir pantai. Lantai marmer yang dingin menambah suasana siang itu menjadi lebih mendukung untuk memejamkan mata beberapa saat.
Pertama Kali Menonton Konser Setelah Pandemi
Setelah cukup beristirahat, tabuhan drum mulai terdengar dengan suara Faank (vokalis WALI) yang mulai terdengar cukup menggema. Tak mau ketinggalan, saya pun bergegas kembali ke Vibrant Stage dan mengikuti beberapa tembang lawas yang masih enak untuk dinyanyikan bersama.
Mungkin itulah konser pertama kalinya yang saya saksikan sejak pandemi melanda Indonesia di tahun 2020. Beberapa pengunjung mulai memenuhi bagian depan panggung sambal berjoget dan mengikuti irama musik dengan asyik. Beberapa masih malu-malu di pinggir lapangan sambil bergumam mengikuti petikan gitar dan tabuhan drum WALI.
Seru! Nonton Bareng Jakarta E-Prix 2022
Kira-kira menjelang pukul 15.00, suasana menjadi tambah ramai karena balapan Formula E sudah akan dimulai. Beberapa pemegang tiket Grandstand sepertinya sudah mulai hilir mudik ke area sirkuit. Sementara saya dan yang lainnya tanpa dikomando mulai duduk berbaris menonton langsung dari layer LED di lapangan Vibrant Stage.
Tak menyangka jika suasananya mirip seperti nobar Piala Dunia, Moto GP, atau Thomas dan Uber Cup yang baru saja berlangsung. Bagian tengah lapangan dipenuhi oleh para penonton. Beberapa ada yang sambil membawa payung. Beruntung cuaca sudah menjelang sore dan mulai berkurang teriknya.
Saat balapan dimulai, hampir semua mata memandang ke layar LED. Beberapa penonton memenuhi rumput-rumput di pinggir lapangan. Malahan ada yang bawa tikar sambil menikmati makanan ringan dan kopi yang sengaja dibawa dari rumah.
Nonton Formula E pertama kalinya ternyata sangat menarik. Meskipun tidak kenal para pebalap Formula E, penonton sangat terhibur karena balapan berlangsung cukup seru. Apalagi Ketika energi mobil makin berkurang sementara masih menyisakan beberapa lap lagi.
Di situlah adrenalin para penonton mulai terasa. Apalagi jika sudah mulai mengenal tiga pebalap yang saling salip di posisi tiga besar. Suara mobil yang mendesing persis seperti suara peluit. Menjadi kesan yang berbeda dengan suara raungan saat balapan Formula 1 apalagi MotoGP.
Hasil race akhirnya membuat Mitch Evans naik ke podium. Sebagian penonton nampaknya masih tidak beranjak sampai sesi podium berakhir. Sementara sisanya memanfaatkan untuk berkeliling stand UMKM dan berfoto-foto di backdrop dan totem Jakarta E-Prix 2022.
Jujur saja, tak menduga jika antusiasme warga cukup tinggi. Bagi orang awam seperti saya, merasa terhibur dan pastinya ingin menonton lagi gelaran serupa secara langsung.
Apalagi jika bisa menyusuri paddock para pembalap serta melihat langsung kendaraan yang jadi kebanggaan para pebalap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H