Semula, beberapa perusahaan mengembangkan aplikasi dalam satu server yang tentu saja punya banyak problem ketika akan dikembangkan lebih kompleks lagi. Dengan konsep Kubernetes, lewat container platformnya, aplikasi dengan berbagai macam fungsi bisa berjalan sendiri-sendiri dengan harmonis. Artinya, meski aplikasi tersebut berada dalam satu container yang berbeda, tapi masih tetap bisa berkomunikasi satu sama lain.
Bahkan untuk meningkatkan kapasitas masing-masing aplikasi pun menjadi hal yang mudah dilakukan lewat platform Openshift. Terutama jika pengguna aplikasinya main lama makin banyak. Terlebih jika trafficnya tiba-tiba naik karena sebuah promosi, tim infra tidak perlu pusing lagi untuk setup dengan waktu yang lama, proses scaling bisa dilakukan dengan waktu yang lebih singkat asalkan confignya sudah disiapkan.
Solusi Openshift Dalam Mengadopsi dan Beradaptasi dengan Setiap Perubahan Teknologi
Openshift by Red Hat juga sangat adaptif dalam menyerap perkembangan teknologi baru. Artinya 'dapur' yang disiapkan bisa mengadaptasi berbagai teknologi seiring dengan waktu. Misalnya jika Google menggunakan microwave jenis tertentu, maka Openshift bisa segera mengadaptasikannya. Lain hal jika infrastruktur dikelola secara private, banyak yang perlu diganti, diupdate bahkan disesuaikan secara mandiri dan membutuhkan ubahan fundamentalnya lagi. Effort itulah yang akan ditangani oleh Openshift.
OS host di dalam platform Openshift bisa berbeda-beda dan masing-masing bisa digunakan oleh container yang berbeda-beda pula. Hebatnya, satu sama lain masih tetap bisa berjalan dengan smooth dan baik.
Sehingga, developer dan infra bisa berkolaborasi bersama untuk terus menerus mengembangkan aplikasi yang agile dan sangat adaptif terhadap kebutuhan pasar maupun sesuai dengan business plan yang diinginkan oleh para investor. Singkatnya, pengembangan aplikasi secara bisnis bisa lebih cepat, tepat, serta tetap bisa diandalkan.
Seperti itulah Openshift by Red Hat hadir memberikan solusi kepada para developer. Semua perkembangan akan ditampung dan dilakukan penyesuaian. Apa yang sudah dikembangkan lewat platform Openshift bisa sedemikian rupa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi zaman, sehingga developer tidak perlu membangun ulang dari awal aplikasinya yang sedang dikembangkan. Inilah salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh Openshift by Red Hat.
Pengembangan Aplikasi Lebih Tangguh dan Bisa Beradaptasi dengan Cepat
Developer atau para pemangku kebijakan kini tidak perlu khawatir lagi dengan performance aplikasi yang dikembangkan lewat Openshift. Karena Openshift mengakomodasi semua keinginan baik dari sisi operasional maupun dari sisi bisnis. Lewat Openshift, aplikasi yang dikembangkan diharapkan bisa lebih cepat, mampu berubah lebih cepat, serta bisa memahami kebutuhan para usernya.
Openshift by Red Hat tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan besar maupun perusahaan multinasional yang sudah menjalankan aplikasinya tetapi juga oleh beberapa perusahaan rintisan yang sedang mengembangkan aplikasinya. Keputusan cepat dan pengembangan yang membutuhkan waktu singkat, bisa dilakukan lewat bantuan Openshift Red Hat.
Kondisi pandemi pun memaksa beberapa perusahaan yang sudah ada untuk berubah. Digital transformation menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak atau diindahkan. Bagi perusahaan yang baru melakukan digital transformation tentu akan sangat terbantu dengan adanya layanan Openshift by Red Hat.
Openshift Red Hat Menggelar KuberNativeDev Tech Talk Series
Bagi para developer maupun perusahaan yang memang ingin melakukan percepatan dalam pengembangan aplikasinya dapat berdiskusi langsung lewat wadah yang sudah disediakan oleh Red Hat. Salah satunya lewat acara KuberNativeDev Tech Talk Series. Dalam acara ini para developer akan mendapatkan beberapa tips untuk melakukan pengembangan aplikasi dan sama-sama belajar lewat komunitas yang disediakan.