Tak berhenti sampai di situ saja. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pun turut memberikan pelatihan kepada pengemudi truk perusahaan agar bisa mengemudi secara efisien. Hasilnya setelah pelatihan, para pengemudi tersebut bisa menghemat BBM-nya antara 20-30 persen seperti dikutip dari RadarSurabaya (13/4).
Kesiapan Isuzu terhadap Kebijakan Aturan Euro 4
DI sisi lain, semua produk otomotif kini tengah bersiap dengan kebijakan baru dari pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Menteri LHK P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Standar Emisi Euro 4, seperti dikutip dari Kompas.com (4/2).
Suka tidak suka, mau tidak mau, masyarakat harus menerima keputusan bahwa pemerintah akan menghapus beberapa jenis BBM untuk mengurangi polusi udara dalam mendukung peraturan Euro 4 di Indonesia.
Dampaknya, BBM jenis Premium 88, Pertalite 90, Solar 48, dan Dexlite 51 akan sedikit demi sedikit dikurangi hingga kebijakan tersebut secara paripurna akan diimplementasikan pada April 2022.
Kita tidak bisa membayangkan ternyata selama ini ada sebanyak hampir lebih dari 146 juta kendaraan di Indonesia berkontribusi sangat besar terhadap polusi udara. Tak heran jika masa pandemi saat ini paling tidak bisa mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga sempat kita saksikan sendiri udara Jakarta termasuk di kota-kota padat mengalami perubahan jarak pandang yang lebih bersih karena polusi udara berkurang.
Aturan Euro 4 ini sudah sejak lama diterapkan di beberapa negara Eropa. Indonesia kini mengekor dengan persiapan teknologi yang sudah jauh-jauh hari disiapkan, termasuk salah satunya kesiapan Isuzu dalam menyongsong Euro 4 sebagai era baru dalam kendaraan bermotor.
Konsekuensinya tentu saja hanya BBM yang ramah lingkungan yang akan diizinkan untuk diperjualbelikan oleh pemerintah, saat aturan tersebut diberlakukan.
Penggunaan Teknologi Commonrail Isuzu
Saya sendiri ternyata kurang up to date jika Isuzu sudah lama menerapkan teknologi commonrail pada produknya. Produk dengan teknologi yang mampu mengurangi emisi ini ada pada mesin Isuzu Giga, sebuah kendaraan niaga yang tangguh dan dapat diandalkan.
Tentu saja ini akan menjadi angin segar bagi para pelaku usaha dan pebisnis terutama di bidang jasa dan logistik di mana saat ini masyarakat sangat bergantung terhadap logistik yang menjadi tulang punggung perekonomian di masa pandemi.