Dalam kondisi pandemi seperti saat ini sebenarnya kita tidak memiliki pilihan selain mengurungkan mudik ke kampung halaman. Tentu saja hal tersebut dilakukan dengan ikhtiar agar pandemi cepat berakhir dan curvanya semakin melandai.
Ada salah satu alternatif yang tetap bisa kita lakukan yaitu dengan menjalankan mudik online yang lebih aman dan tetap asyik dijalankan.
Apa sih mudik online itu? Mudik online adalah cara baru untuk tetap bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dengan video call, mengirimkan uang dengan layanan transfer online, hingga mengirimkan makanan dan parcel lebaran dengan jasa logistik atau kurir.Â
Artinya mudik yang dilakukan secara online ini tidak dilakukan secara fisik melainkan tetap merasakan keberadaan serta suasana lebaran seperti di kampung halaman. Begitu juga setelah lebaran nanti, masyarakat dunia kini menyambut kehidupan normal yang baru atau disebut dengan new normal.
Nah, apa sih sebenarnya new normal itu. New normal adalah menjalani kehidupan seperti biasa dengan menambahkan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan, selalu menggunakan masker, dan menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut.
Balik lagi ke mudik online, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk menjalani mudik online. Yuk kita bahas saja satu per satu.
1. Siapkan kuota dan jaringan internet yang kencang
Kedua, siapkan juga kuota yang mencukupi jika di rumah belum memasang jaringan internet yang mumpuni. Ada cukup banyak paket data dengan harga terjangkau kok. Saya sendiri masih tetap mengandalkan modem dengan kuota 10GB hanya Rp50 ribu saja.Â
Selain memiliki jaringan internet di rumah, modem, dan paket data bisa dipersiapkan jika salah satunya ngadat di tengah jalan. Maklum, jaringan internet pasti akan sibuk menjelang hari H.
2. Kirim uang dengan cara mudah lewat aplikasi
Dalam kondisi seperti ini, transfer uang tetap bisa dilakukan lewat berbagai aplikasi hingga pengiriman melalui rekening bank. Kalau mau dapat promo bebas transfer ke semua rekening, bisa juga memanfaatkan aplikasi daring dari dompet digital. Tapi, layanan ini dibatasi ya untuk jumlah nominal yang bisa dikirimkan setiap harinya.
3. Kirim barang jangan mepet mau lebaran
Buat yang punya kebiasaan kirim hadiah dan parcel lebaran, pastikan jangan mengirimkan mendekati hari lebaran. Dikhawatirkan jasa logistik sedang padat dan paket bisa saja terkirim setelah hari lebaran. Apalagi jika harus menyeberangi lautan antar pulau.
Untuk pengiriman di dalam kota, sekarang bisa langsung memanfaatkan layanan pengiriman lewat ojek online. Keuntungannya bisa dikirim secara instan atau dapat diterima di hari yang sama pada saat pengiriman. Kekurangannya dalam biaya saja sih. Biaya pengirimannya lebih mahal dibandingkan jasa logistik biasa.
Nah, jadi sebenarnya jika tidak mudik jangan merasa repot apalagi menyalahkan pemerintah ya. Keputusan mau mudik atau tidak itu ada di tangan kita. Ya kalau ngeye siap-siap aja kena razia dan jangan ngedumel di jalanan, nanti puasanya jadi kurang berkah lho hehehe.
Buat teman-teman yang tidak mudik alias akan menjalankan mudik online, kira-kira mau ngapain aja nih selama video call bareng semua keluarga? Suka kehabisan bahan enggak sih klo nimbrung obrolan di video call?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H