Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saya Suka Pusing Setelah Berbuka Puasa, Apa ini Penyebabnya?

28 April 2020   22:09 Diperbarui: 28 April 2020   22:15 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saja ini ya (dok.pribadi)

Hari pertama puasa menjadi salah satu yang paling membahagiakan bagi saya. Pasalnya di hari pertama ini saya bisa merasakan berbuka puasa bersama keluarga kecil saya. 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, hari pertama puasa biasanya masih berada di kantor atau sengaja pulang sedikit larut demi menghindari kemacetan ibukota.

Namun, belakangan saya jadi punya keluhan karena kerap pusing setelah berbuka. Puncaknya kemarin sore sudah mulai terasa. Setelah maghrib dan berbuka dengan segelas air teh hangat manis, kepala rasanya berputar-putar disertai dengan mual.

Akhirnya saya coba istirahatkan sejenak sembari melihat anak-anak bercanda dan bercengkerama sambil menikmati hidangan berbuka.

Soal makanan, sebenarnya saya sudah menjaga beberapa makanan seperti mengurangi gorengan hingga makanan yang kaya akan protein. Maklum, sudah diwanti-wanti karena pernah pengalaman kolesterol tinggi.

Namun, seingat saya selama berbuka belakangan tidak pernah makan yang aneh-aneh. Ada sekali menyantap soto betawi bersantan, tapi itupun tidak terlalu banyak. Dengan usia yang masih cukup muda, saya jadi penasaran, masa sih saya se ringkih itu.

Mencari informasi lewat Google

Setelah berusaha bangkit dan menghabiskan teh hangat manis yang masih tersisa, akhirnya saya bergegas untuk menyantap hidangan berbuka. 

Salah satu kebiasaan saya memang tidak langsung makan berat ketika bedug maghrib tiba. Setelah diselingi salat maghrib berjamaah dan istirahat beberapa menit, barulah saya menyantap makanan.

Malam itu hidangan cukup istimewa. Ada sayur bayam dan juga ayam kampung. Tapi, karena merasa mual dan kurang berselera, saya hanya menyendok beberapa nasi saja supaya tetap punya tenaga menjalankan salat isya dan tarawih berjamaah.

Setelah selesai makan, kemudian istirahat sebentar sambil menunggu adzan isya berkumandang. Barulah kemudian saya memimpin salat isya dan tarawih berjamaah. 

Saat itulah tenaga rasanya mulai berkurang. Dipaksa berdiri, tapi bagian lengan kanan dan lengan kiri serasa lemas. Disamping itu, migrain mulai menyerang. Rasanya memang cenut-cenut, tapi masih bisa saya tahan.

Salat pun saya singkat dengan membaca surat-surat pendek. Setelah selesai salat tarawih saya sempatkan membimbing si sulung yang sudah iqra enam dan si bungsu yang sudah iqra dua. Setelah itu barulah merebahkan badan sejenak.

Kata orang, pusingnya seperti orang yang sedang kena vertigo. Mungkin skalanya masih ringan. Yang jelas saat itu saya masih bisa menyelesaikan beberapa artikel yang sudah memasuki masa deadline.

Mengurangi asupan gula

Sembari rebahan, saya manfaatkan untuk mencari informasi informasi tentang gejala yang saya alami. Usut punya usut kemungkinan tubuh saya kaget dengan asupan insulin tinggi. Hadeh! Ini yang tidak saya sadari.

Singkat kata, asupan gula dari teh manis inilah yang mungkin menjadi penyebab saya merasa pusing dan mual. Untungnya tidak sampai muntah-muntah. Istri saya malah menggoda saya, itu tanda hamil, ujarnya.

Tidak mau mengulang kesalahan yang sama, akhirnya hari ini saya berbuka dengan asupan gula yang dibatasi. Teh manis pun hanya seteguk saja. Sayangnya saya belum sempat memesan kurma langganan dari keluarga. Mudah-mudahan besok-besok tidak kagetan lagi dengan gula. 

Sehat-sehat semua ya teman-teman. Sekalipun sudah diimbangi dengan olahraga tetapi tidak mengubah pola makan, usaha kita akan sia-sia belaka. Kenali tubuh dan juga asupan yang dibutuhkan. Bersyukur berat badan saya sudah masuk ideal, hanya masih kurang serat dan sayuran saja. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun