Tak jarang saya meminta izin pada keluarga untuk menyediakan waktu antara 30 sampai dengan 60 menit.
Waktu-waktu yang bisa saya gunakan misalnya saat buka puasa di sebuah rumah makan di Salatiga. Bahkan saat dalam perjalanan menyeberang dari Surabaya ke Madura saya manfaatkan untuk membuat draft tulisan.Â
Meski berat, akhirnya bisa diselesaikan sesuai dengan tenggat waktu. Menjadi pengalaman yang menarik karena tetap bisa menulis di sela sela perjalanan mudik. Sayang saya tak sempat meminta istri untuk mengabadikannya.
Meskipun saya membawa laptop, tapi baru sekali digunakan saat menginap di Surabaya. Selebihnya saya menulis menggunakan handphone. Semua diramu secara mobile. Harus sedikit menyesuaikan lagi karena selama ini terbiasa menulis lewat laptop.
Pada akhirnya, menuntaskan tantangan selama 33 hari non stop menjadi kebanggaan tersendiri terlepas dari hasilnya. Bagi saya, ini sudah menjadi prestasi tersendiri karena tak banyak yang bisa melakukannya.
Terima kasih untuk teman teman yang setia membaca tulisan-tulisan saya, terima kasih kepada Kompasianer yang sudah memberikan rating dan komen. Mohon maaf kalau saya kurang rajin berbalas rating dan komen.Â
Tahun ini tulisan teman-teman lebih beragam dan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya mengingat ada beberapa tema yang sama. Namun hal tersebut justeu membuat teman-teman lebih kreatif meramu tulisan dari sudut pandang yang berbeda.
Terima kasih kepada Kompasiana yang kembali menghadirkan program samber THR, terima kasih juga kepada para sponsor yang mendukung kegiatan ini.Â
Saya yakin program ini menjadi program pembeda bagi Kompasiana dan layak untuk dipertahankan. Jika tahun ini hadiah utamanya adalah sebuah motor, kita doakan bersama mudah-mudahan tahun depan hadiahnya adalah kendaraan roda empat ya. Amien. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H