Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Libur Lebaran Dibikin Simpel Aja, Anti Ribet Wisata ke Pantai Pasir Putih

6 Juni 2019   21:59 Diperbarui: 6 Juni 2019   22:08 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Pasir Putih Situbondo Jawa Timur memang menjadi tempat wisata favorit keluarga saat libur Lebaran. Tak heran jika kawasan ini sudah dipadati wisatawan sehari setelah Idulfitri 1440 H.

Wisata bersama keluarga besar memang kadang melelahkan. Tapi, kami semua menganggapnya sederhana saja. Masak seadanya, kemudian berangkat pagi-pagi.

Keuntungannya, Anti Ribet cari tempat parkir dan tempat menggelar tikar. Bahkan kami bisa mendapatkan spot terbaik langsung di dekat pintu masuk.

Kendaraan langsung diparkirkan di dekat saung dan dua bangku yang menghadap ke pantai. Dibelakang bangkunya ada pohon yang menjadi kanopi alami. Ada sedikit tangga kecil menuju  pantai.

Piknik di Pantai / dokpri
Piknik di Pantai / dokpri
Spotnya sempurna banget. Inilah rejeki anak soleh.

Sejak sibuh, kami berbagi peran. Ada yang mencuci piring, memasak nasi goreng yang simpel, dan memanaskan beberapa makanan Lebaran yang belum sempat dihabiskan.

Untunglah anak anak sudah sempat sarapan supaya tidak masuk angin sebelum nyemplung ke pantai.

Beberapa nelayan langsung menghampiri kami, menawarkan wisata perahu layar sambil menikmati keindahan terumbu karang dari atas perahu.

Beruntung air laut sudah pasang namun dengan ombak yang tenang. Dua hari sebelumnya kapal-kapal layar karam karena air laut surut hingga lima meter ke arah luar bibir pantai.  Bahkan tumpukan karangnya bisa sampai terlihat.

Mejeng di Pantai / dokpri
Mejeng di Pantai / dokpri
Setelah mematikan mesin mobil, anak anak langsung berhamburan ke pantai. Sementara yang lain sibuk mempersiapkan bekal.

Saya langsung menjaga dua krucil, menyewa ban, dan membeli mainan miniatur kapal layar yang sejatinya untuk hiasan tapi tetap dimainkan di pinggir pantai.

Inilah pertama kalinya anak kedua saya mencicipi indahnya pasir putih dan pertama kalinya mengenal pantai setelah usianya menginjak empat tahun.

Selain bermain pasir dan berenang, mereka juga sempat menaiki perahu layar. Kami diajak sedikit menjauh dari bibir pantai dan melihat terubu karang dengan aneka ikan ikan yang menarik dari balik kotak kaca yang simpel.

Ternyata dengan kotak kaca malah jadi anti ribet karena tak perlu menggunakan kacamata renang apalagi googles untuk snorkeling.

Barulah setelah itu kami kembali ke tepian pantai kembali untuk menghabiskan waktu hingga tengah hari.

Puas dan tuntas rasanya bisa berlibur ke pantai. Serasa ada yang kurang jika pulang ke kampung halaman tapi belum singgah ke Pasir Putih.

Foto keluarga besar / dokpri
Foto keluarga besar / dokpri
Sepulang dari pantai, kami pun menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke keluarga. Bahagia rasanya bisa berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga di hari kemenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun