Sepanjang mudik ini jujur saya hampir tidak bisa lepas dari beberapa aplikasi di Android yang benar-benar saya andalkan selama perjalanan. Tanpa aplikasi itu semua, rasanya dunia ini gelap dan saya harus mencoba untuk meraba-raba tempat-tempat yang baru pertama kali saya kunjungi.
Beruntung mudik domestik tidak perlu mempersiapkan koneksi internet seperti halnya ketika liburan ke luar negeri. Agar tercukupi, saya mempersiapkan kuota internet 100GB. Maklum lah punya bocah kecil yang sudah terbiasa terhibur dengan aneka sajian di Youtube. Murah kok, salah satu provider yang saya gunakan hanya membandrol Rp100 ribu saja untuk kuota tersebut.
Agar hape tetap on meskipun di perjalanan, saya sudah menyiapkan bekal sebuah charger mobil dengan output 5 ampere, sehingga bisa lebih cepat mengisi ulang. Harganya juga sangat ramah, cuma Rp150 ribu aja. Worth it banget bisa bergantian isi ulang lebih cepat selama di perjalanan.
Nah, ngomong-ngomong soal aplikasi, setidaknya ada 5 aplikasi yang saya andalkan untuk liburan sekaligus mudik lebaran. Berikut adalah ulasannya.
Google Maps
Namun, saya berpikir saya hanya membutuhkan arah jalan saja tanpa harus terlalu banyak berinteraksi saat mengemudi. Inilah yang saya andalkan sebagai penunjuk jalan selama menyusuri tol dari Jakarta hingga ke Surabaya.
Begitu pula saat mampir di Nganjuk, keliling Surabaya dan singgah ke Madura. Alasan saya cukup praktis menggunakan aplikasi ini karena setiap pengguna Android sudah pasti menggunakannya.
Saat ke luar negeri pun saya tetap menggunakan Google Maps, untuk mengetahui rute kendaraan umum. Sayangnya fitur untuk menunjukkan kendaraan umum yang tepat ketika saya gunakan di Jakarta justru malah kurang tepat. Barangkali karena saya sudah paham rute dan angkutan yang lebih efisien.
Berbeda saat ke Hongkong dan Macau tahun lalu. Saya benar-benar murni hanya mengandalkan Google Maps untuk menggunakan transportasi umum di luar negeri sembari mencari-cari tempat wisata yang ingin saya kunjungi. Aplikasi ini wajib ini memang sangat membantu sekali ketika liburan.
Aplikasi Pemesanan Hotel
Lagipula kami juga tidak dikejar waktu, sehingga saat singgah di sebuah kota bisa dimanfaatkan sekaligus untuk jalan-jalan sebelum melanjutkan ke kota tujuan. Walhasil jadi berburu kuliner dan oleh-oleh dulu.
Agar bisa istirahat dengan maksimal serta menulis program Samber THR Kompasiana saya mengandalkan beberapa aplikasi pemesanan hotel. Ada dua yang sebenarnya saya andalkan jika ingin ke luar negeri. Biasanya saya hanya membandingkan hotel yang sama dengan harganya dari Traveloka dan Agoda. Kedua aplikasi ini sudah cukup untuk jadi referensi mendapatkan hotel terbaik.
Sedangkan di dalam negeri malah lebih banyak pilihan. Apalagi jika liburan bareng keluarga dengan banyak anggota keluarga. Agar lebih murah saya menggunakan AIRBnb, OYO dan AiryRooms yang menyediakan hotel budget dengan harga yang lebih ramah kantong. Sistem pembayarannya pun sangat fleksibel bisa bayar di hotel, bisa menggunakan kartu kredit maupun dengan memanfaatkan fasilitas pay later dari masing-masing aplikasi.
Seperti di Surabaya, saya mendapatkan kamar hotel murah tapi bersih dan nyaman di daerah Bubutan. Satu malam hanya Rp150 ribuan sudah termasuk kamar mandi air panas, AC, wifi dan dekat ke tempat oleh-oleh. Saya menginap di Graha 8 Syariah.
mBCA
Bisa digunakan untuk mengirim uang dengan mudah lewat fitur QRku atau menggunakan dompet digital demi mendapatkan diskon di beberapa merchant dengan menggunakan SAKUku. Selain itu juga bisa mengecek invoice yang sudah cair jelang Lebaran, heheheheh.
GOJEK dan GRAB
Beruntung sekarang aplikasi ride hailing ini yang saya gunakan saat di Surabaya. Saat sudah lelah dan tidak kuat lagi untuk ke luar hotel, saya tinggal memesan minuman favorit untuk menyegarkan kerongkongan.
Buat sahur pun tidak perlu repot, malam harinya saya sudah mempersiapkan makanan untuk keluarga dengan bantuan fitur Go Food ataupun Grab Food.
Sebagai bentuk kepedulian dan berbagi dengan babang ojol pun tidak lupa saya selipkan tip kecil sebagai bentuk terima kasih. Saya selalu berusaha sadar diri jika outlet yang dipesan berada di sebuah Mal. Tentu bagi babang ojol butuh ekstra usaha mulai dari bayar parkir sampai dengan berjalan ke outlet yang dimaksud, belum lagi jika dapat "bonus" anteran.
Yang menarik justru mereka awalnya malah menolak. Karena pembayaran sudah menggunakan layanan digital. Tapi saya memaksa dan berusaha untuk berterimakasih karena mereka sangat membantu ketika saya sudah lelah untuk mencari sendiri di malam hari.
Aplikasi Keuangan
Tak kalah penting dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Saya juga menyiapkan sebuah aplikasi keuangan untuk mencatat pengeluaran selama mudik. Dengan aplikasi ini saya jadi bisa memiliki batasan pengeluaran supaya tidak melebihi bujet yang sudah saya sediakan.
Jangan sampai ngutang sepulang Lebaran. Meskipun tetap menggunakan kartu kredit ataupun fasilitas pay later tetap saya masukan sebagai pengeluaran saat liburan agar semua tidak tertunggak saat pulang. Semua bisa dibereskan sesuai dengan bujet yang disediakan.
Beberapa aplikasi yang jadi rekomendasi seperti AndroMoney atau Catatan Keuangan. Pengoperasiannya pun mudah. Tinggal memasukkan buget pemasukan kemudian angkanya akan semakin berkurang seiring dengan pencatatan setiap pengeluaran.
Itulah 5 aplikasi yang saya rekomendasikan selama liburan dan mudik Lebaran. Beberapa fitur lainnya bisa tetap saya manfaatkan dengan menggunakan browser demi menjaga ruang penyimpanan di smartphone tetap ada ruang. Lalu bagaimana dengan aplikasi andalan Anda?