Kegiatan ini menjadi ciri khas saat bulan Ramadan di mana semua keluarga berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat tarawih secara berjamaah.
Tradisi ini yang membuat suasana Ramadan terasa berbeda dengan bulan lainnya. Alangkah indahnya jika kita bisa melihat semangat masyarakat untuk salat berjamaah di Masjid dilakukan tidak hanya di bulan Ramadan saja.Â
Bagi pelajar, kegiatan tarawih bersama menjadi tugas tersendiri karena biasanya mereka harus mencatat isi ceramah sebelum tarawih dimulai. Kemudian diakhiri dengan meminta tanda tangan penceramah atau imam sebagai bukti bahwa dia mengikuti kegiatan tarawih berjamaah untuk menjadi laporan di sekolah.
Tradisi Kuliner selama Ramadan
Inilah yang hanya bisa ditemukan pada saat Ramadan. Menikmati sajian kuliner yang hanya bisa ditemukan saat bulan puasa. Masing-masing daerah pasti punya kuliner khas Ramadannya. Misalnya ada pangana khas seperti kicak dari Yogyakarta. Makanan dari ketan putih yang diberi topping buah nangka ini menajadi salah satu kuliner khas yang bikin kangen.
Di Aceh juga ada beberapa makana khas saat Ramadan seperti kanji rumbi (bubur ayam khas Aceh), lemang, lambai, lepat gayo dan lain sebagainya. Momen Ramadan justru bisa menjadi momen untuk mendapatkan konten-konten unik yang tidak bisa didapatkan di hari-hari biasa selain bulan puasa.
Bermain Petasan
Suka tidak suka, tradisi ini memang menjadi ciri khas selama bulan Ramadan. Belum sah rasanya jika tidak ada ledakan petasan di bulan Ramadan. Meskipun kerap kali menganggu ketertiban, ada saja anak-anak kita yang masih memainkan petasan. Jelang Lebaran, petasan dan kembang api akan menjadi sajian yang bisa kita nikmati meskipun tidak kita kehendaki.
Itulah beberapa tradisi unik saat bulan Ramadan. Apa kira-kira tradisi unik yang berasal dari daerah Anda? Yuk berbagi di kolom komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H