Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Diserang Kampanye Hitam, Ini yang Perlu Dilakukan Jokowi

19 Maret 2019   23:30 Diperbarui: 21 Maret 2019   01:49 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar twitter Haikal Hassan /dok.pribadi

Sosok-sosok seperti ustaz Haikal akan terus abadi mencuitkan sesuai dengan narasi yang memang dikendakinya dengan tujuan tertentu. 

Ada beberapa hal yang harus dilakukan Jokowi dan TKN dalam memerangi black campaign seperti ini

Meskipun tidak mudah tapi dibutuhkan reaksi spontan. Pertama, tindak sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Sama seperti yang terjadi pada tirto.id yang kepeleset dengan memenya yang menyudutkan paslon 01. Yup meskipun memang sudah ada permohonan maaf, Tirto sebagai media online yang banyak dijadikan rujukan, perlu juga dong sesekali disentil biar enggak kebablasan lagi. 

Kedua adalah edukasi. TKN harus gercep, setiap ada kasus black campaign yang didukung dengan bukti-bukti kuat, segera laporkan saja kepada pihak yang berwenang, siapapun itu. Karena efeknya seperti yang dirasakan sendiri, isu PKI yang dijadikan jualan oleh Obor Rakyat ternyata efeknya masih terasa hingga saat ini.

Kemudian diiringi dengan edukasi lewat komunitas-komunitas yang ada di daerah. Maka, mesin politik harus benar-benar digenjot untuk menangkal hoax. Basis kyai dan para ulama yang berada di belakang Jokowi pun terus menerus diupayakan untuk ikut serta meredam hoaks.

Perjuangan Pilpres 2019 memang sangat berat. Bukan karena Jokowi minim prestasi, tapi karena hoax yang menerpa lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya. Semoga pakde kuat melawan fitnah keji seperti ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun