Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seperti Doa Neno, Jawaban Prabowo Ibarat Menggali "Kuburnya Sendiri"

24 Februari 2019   21:45 Diperbarui: 25 Februari 2019   14:35 7238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Kemendes PDTT
Sumber Kemendes PDTT
Apa yang sudah dilakukan Jokowi dalam bidang infrastruktur justru diapresiasi oleh Prabowo. Entah apa alasannya. Bisa jadi untuk merebut simpati rakyat dan mengasosiasikan dirinya sebagai capres yang santun dan suka memuji lawan. 

Dalam debat semestinya Prabowo justru memanfaatkan celah lawan, ini malah sebaliknya. Yang terjadi justru ada anggapan bahwa Prabowo memang percaya dengan kinerja Jokowi selama 4 tahun ke belakang.

Poin ini saja sudah membuat Prabowo tenggelam sebagai "rival" dalam panggung debat capres yang disaksikan jutaan mata dan didengarkan ribuan telinga rakyat.

Swasembada Energi Prabowo seperti Apa? 

Begitu pula dengan jawaban Prabowo soal energi. Swasembada energi itu hal yang agak sulit untuk diterjemahkan oleh rakyat awam. 

Sedangkan Jokowi saja sudah membangun kebun angin di Sidrap dan Jeneponto, Sulawesi Selatan sebagai salah satu langkah mengatasi kekurangan pasokan listrik. Bukan hanya PLTB, tetapi juga PLTA sudah disiapkan sebagai tafsiran atas rencana Prabowo "swasembada energi".

Visi misi Jokowi dalam bidang energi sudah 4 langkah lebih awal dilakukan dengan menggunakan energi terbarukan. 

Harga Pangan Tinggi Kalau Dikunjungi Sandiaga

Soal pangan, Jokowi tak bisa dibohongi dengan narasi Sandiaga yang terus menerus mengulang-ulang bahwa harga pangan naik dan tidak terjangkau.

Beberapa kali Jokowi mengunjungi pasar dan langsung meninjau harga-harga komoditas pokok. Sehingga jika ada yang tidak beres bisa segera ditangani oleh Jokowi.

Jawaban Jokowi pun cukup telak karena tidak mudah untuk menaikan dan menurunkan harga pangan. 

Contoh saja, jika harga telur naik, konsumen yang teriak. Sebaliknya jika harga telur turun justru peternak dan pedagang yang teriak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun