Terakhir, Sandiaga Uno juga tersangkut dengan kasus drama petani bawang yang ternyata mantan anggota komisioner KPU.Â
Hingga emak-emak yang menangis histeris saat bertemu Sandiaga yang kemudian diketahui adalah seorang kader PAN.
Terenyuh hati ini ketika mendengar keluhan dari Pak Subhan seorang petani bawang yang hingga menahan air matanya saat kami berdialog di Desa Krasak, Brebes, Jawa Tengah. pic.twitter.com/KyJ4zlzceN--- Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) February 11, 2019
Jadi, sebetulnya mami Uno tidak perlu marah jika Sandiaga Uno kerap kali dianggap bersandiwara.
Amat wajar jika seorang ibu membela anaknya sendiri. Siapa sih yang tega anaknya diolok-olok dan dipermalukan seperti ini?
Saran saya sih, Sandiaga Uno sudah harus memilah dan memilih pertemanan.Â
Jangan suka bergaul dengan para penyebar hoaks. Jangan sampai mami Uno sakit hati untuk kedua kalinya.
So, mulai sekarang, Sandiaga Uno harus mulai mengubah gaya kampanyenya dengan narasi-narasi yang lebih cerdas dan orisinal.
Jangan sampai terbawa arus golongan radikal dan kaum intoleran yang menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan.
Ingat bang Sandi, mami Uno pasti akan sangat bangga jika anak maminya bisa mengedepankan ide-ide kampanye yang orisinal seperti bangau terbang atau keripik tempe setipis ATM. Warganet suka lho dengan hal receh seperti ini.