Meskipun banyak yang tidak suka dengan berita ini, harus diakui bahwa Indonesia sekali lagi mencatatkan prestasi. Angka kemiskinan turun di bawah 10% untuk pertama kalinya. Rekor ini belum pernah dicapai oleh presiden sebelumnya.
BPS mengumumkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia sekitar 9,82 persen. Sekali lagi, pencapaian pertama Indonesia bisa menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen.
9. Bendungan Jatigede Mengaliri 90 ribu hektare lahan
Bendungan terbesar kedua di Asia Tenggara ini memberikan manfaat bagi warga sekitar Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.
Kini manfaatnya dirasakan sendiri oleh petani palawija di sekitar waduk Jatigede. Ada sektiar 90 ribu hektare yang bisa dialiri air yang berasal dari waduk Jatigede. Intensitas tanam dari angka 139% kini meningkat hingga 280% berkat waduk Jatigede.
Waduk seluas 3000 hektare lebih ini sudah digagas sejak 1963 dan baru bisa direalisasikan saat Jokowi menjabat sebagai presiden. Selama tahun 2015 saja Jokowi sudah membangun 13 bendungan di berbagai daerah dari Aceh sampai dengan Kupang.
10. Komitmen Jokowi untuk Memberantas Korupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan bahwa indeks persepsi korupsi di Indonesia paling tinggi dibandingkan negara lain di dunia. Data tersebut sudah dibandingkan sejak tahun 1998 di mana saat itu posisi Indonesia menjadi negara dengan indeks terendah di ASEAN.
Pencapaian ini bisa diraih berkat dukungan kamu memilih Jokowi pada tahun 2014 silam. Jokowi juga concern memberantas para mafia.
Sebagai contoh Petral. Mafia Migas yang sudah bertahun-tahun mengisap keuntungan ini berhasil dibubarkan pada masa pemerintahan Jokowi. Hasilnya, Pertamina bisa menghemat Rp 250 miliar perhari. Ya, tentu saja banyak yang gerah dengan pembubaran Petral ini. ATM para mafia yang selama ini memperkaya segelintir orang saja.
Komitmen lain adalah dengan menyita aset keluarga cendana. Gedung Granadi yang menjadi base camp Partai Berkarya pun tak luput dari putusan MA untuk disita karena penyelewengan dan negara. Sebagaimana putusan MA, Yayasan Supersemar yang dibentuk pada masa Orba diwajibkan membayar denda pada negara sebesar Rp 4,4 triliun. Berkat kamu akhirnya negara bisa menyita harta keluarga Cendana yang selama ini tak tersentuh.