Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mereka yang Diuntungkan dari Kisruh Demokrat dan Gerindra

21 November 2018   08:16 Diperbarui: 21 November 2018   14:15 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wajar jika kemandirian pangan dan ekonomi Orba yang dijual saat itu hanyalah fatamorgana. Karena pada akhirnya memang rapuh dan membuat semua rakyat terperosok dalam krisis yang amat dalam.

Beda Berkarya, beda juga dengan PKS dan PAN. Kedua partai yang diduga mendapatkan mahar dari Sandiaga ini hampir tak pernah diusik oleh Gerindra.

Mungkin Gerindra masih tak enak soal kursi Wagub yang tak kunjung diberikan pada PKS. Lain hal dengan PAN yang punya gaya sendiri dalam menjaring anak-anak bioskop agar melek politik lewat film Hanum dan Rangga.

Entah sengaja atau tidak, jadwal penayangan Hanum dan Rangga dimajukan berbarengan dengan penanyangan film The Man Called Ahok. Sosok yang paling dibenci partai koalisi.

Partai Oposisi

Buat kubu Jokowi jelas perseteruan Demokrat dan Gerindra ini bisa jadi rehat. Apalagi setelah Jokowi mengeluarkan jurus Sontoloyo dan Genderewo yang disambut cukup hangat.

Erick Thohir bisa sedikit tenang dan memikirkan strategi yang tepat mengcounter serangan-serangan kubu lawan.

Cebong dan Kampret

Sudah barang tentu perseteruan abadi ini akhirnya bisa sedikit reda. Karena bagi keduanya kisruh koalisi Adil Makmur ini kurang seksi untuk dibahas.

Apalagi setelah timnas kandas mengalahkan Thailand dalam Piala AFF 2018. Bisa-bisa tim kesayangan kita ini tak lolos ke semifinal Piala AFF 2018.

Melihat perseteruan ini sebaiknya Demokrat mawas diri dan introspeksi kembali. Sudah tepatkah dukungan mereka dialamatkan pada sosok yang belum menunaikan janji-janji mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun