Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Begitu Mudahkah Prabowo Terpedaya Emak-emak?

8 Oktober 2018   22:35 Diperbarui: 9 Oktober 2018   06:05 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tompi memang dikenal sebagai salah satu artis dan penyanyi di Indonesia tetapi kita juga perlu mengetahui bahwa Tompi memiliki kapasitas dalam mengomentari kondisi RS pasca operasi plastik.

Dari kasus ini, saya melihat bahwa tim Prabowo lemah ketika mendapatkan berita. Seharusnya ada tim yang mengecek kebenaran berita tersebut sebelum diangkat dan disiarkan melalui media massa.

Jelas insiden ini akan menjadi cela bagi tim Prabowo Subianto dan sandiaga Uno. Bagaimana mungkin seorang calon presiden yang akan memimpin 250 juta jiwa terpedaya oleh seorang emak-emak?

Apapun alasannya, sebagai salah satu orang yang pernah memilih Prabowo pada pemilu 2014. Bencana hoax ini memiliki efek yang lebih besar dibandingkan dengan musibah yang sedang melanda negara ini.

Tidak sedikit sejarah yang mencatat bahwa peperangan timbul karena kebohongan dan rekayasa. Termasuk kebohongan-kebohongan yang disebarluaskan oleh media propaganda Amerika ketika memberitakan kondisi Suriah.

Prabowo yang memiliki latar belakang militer yang sangat kuat akan sangat berbahaya jika memegang tampuk kekuasaan sebagai pemimpin tertinggi di negara ini, jika Prabowo kembali termakan hoax.

Saya jadi ingat sama admin akun Twitter Presiden Jokowi yang secara tidak sengaja mengunggah konten JKT48. Pada saat itu juga admin tersebut dibebastugaskan. Itu baru urusan admin sosmed aja. Apalagi kalau sudah jadi presiden beneran. Tugas dan tanggung jawabnya lebih besar daripada sekadar admin sosmed.

Bagi saya, hal ini justru menambah keraguan. Apakah benar, Prabowo bisa menjadi presiden yang dipercaya?

Atau jangan-jangan Prabowo sudah tahu sejak awal bahwa RS memang tidak dianiaya? 

Entahlah, yang jelas ini kita memang harus menunggu penyelidikan para penyidik kepolisian yang kabarnya akan mengembangkan kasus RS dengan kemungkinan tersangka baru.

Kasus ini tidak bisa dianggap kasus yang sepele karena menyangkut kredibilitas serta integritas tokoh bangsa. Apalagi sudah membuat gaduh negara sampai-sampai ada upaya kasus tersebut diarahkan untuk memfitnah pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun