Indonesia akhirnya mencatatkan rekor baru sebagai tuan rumah yang cukup sukses menuai medali emas Asian Games 2018. Indonesia berhasil masuk dalam posisi 4 besar dengan perolehan 31 medali emas, 24 medali perak dan 43 medali perunggu dengan total sebanyak 98 medali.
Jelas prestasi membanggakan ini membawa harum nama bangsa. Bahkan salah satu media asing The New York Times menyebutkan Indonesia menunjukkan "Energy of Asia" yang sesungguhnya dalam perhelatan Asian Games 2018.
Rekor baru untuk Indonesia
Bukan hanya satu media, tapi beberapa media asing memberitakan kebahagiaan yang sama tentang suksesnya penyelenggaraan ajang olahraga terbesar di Asia ini. Pembukaan dan penutupan Asian Games 2018 memberikan kesan yang aman mendalam bukan hanya bagi  rakyat Indonesia tetapi juga tamu asing dari berbagai negara.
Ruh persatuan bangsa-bangsa ini patutnya disyukuri sebagai salah satu keberhasilan bangsa Indonesia bukan hanya menyatukan rakyat Indonesia tetapi juga negara-negara yang selama ini berada dalam konflik berkepanjangan seperti Korea Utara dan Korea selatan yang berada dalam satu bendera yang sama dalam ajang Asian Games 2018.
Jack Ma datang ke Indonesia karena Asian Games 2018
Bahkan Asian Games 2018 memberikan karpet merah kepada Jack Ma, salah satu bilioner Alibaba Group asal Tiongkok yang sengaja datang untuk mempromosikan Asian Games tahun 2022 di Hangzhou, Tiongkok.
Prestasi membanggakan tersebut justru berbeda di mata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. Bapak Roy sepertinya tidak terlalu senang dengan pencapaian para atlet yang sudah berjuang dengan sepenuh tenaga.
Dalam akun twitternya Roy menganggap bahwa tinta emas Asian Games 2018 adalah target yang realistis karena Indonesia adalah tuan rumah. Mungkin menurut mas Roy ini seharusnya tuan rumah bisa selalu jadi juara umum.