Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Trotoar Kok Dipakai Jadi Tempat Parkir?

27 April 2018   06:03 Diperbarui: 27 April 2018   15:35 3161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asyik deh jadi enggak kehujanan kan? (dok.pribadi)

Karena tema #ketapelschallenge kali ini adalah menulis tentang kondisi fasilitas umum di Tangerang Selatan saya jadi teringat dengan kondisi trotoar di sekitar jalan Maruga, Ciater, Tangerang Selatan.

Beberapa informasi yang saya dengar trotoar di sekitar jalan Ciater dari bundaran hingga ke BSD City ini adalah proyek percontohan. Trotoarnya lumayan lebar untuk ukuran di Tangsel ya. Bahkan di beberapa lokasi juga disediakan tempat duduk atau bangku taman.

Secara sekilas sih mirip dengan kawasan Dago, Bandung. Hanya saja memang kadang-kadang nih orang Indonesia kalau sudah dikasih enak malah nglunjak.

Trotoar yang sedianya untuk pejalan kaki malah digunakan sebagai tempat parkir mobil dan motor. Padahal jelas-jelas melanggar dan mengganggu pejalan kaki karena hampir tidak menyisakan sedikitpun area untuk pejalan kaki yang hendak lewat.

Lahan parkir ilegal (dok.pribadi)
Lahan parkir ilegal (dok.pribadi)
Kondisi seperti ini seharusnya ditegur oleh aparat setempat. Jika perlu diberikan tindakan tegas dengan menderek mobil yang parkir sembarangan seperti di Jakarta. Masalahnya Pemkot Tangsel berani apa enggak?

Rumah Makan rame tapi tempat parkir luber (dok.pribadi)
Rumah Makan rame tapi tempat parkir luber (dok.pribadi)
Selain di beberapa toko, parkir yang meluber dan memenuhi jalan sampai menghalangi pejalan kaki juga terjadi di beberapa rumah makan. Orang Tangsel pasti tahu tempat ini kan?

Asyik deh jadi enggak kehujanan kan? (dok.pribadi)
Asyik deh jadi enggak kehujanan kan? (dok.pribadi)
Bukan hanya kendaraan roda empat saja. Kendaraan roda dua pun memenuhi trotoar sebagai tempat parkir. Iya tahu mungkin ini motor pekerja di salah satu toko material. Seharusnya mereka punya lahan parkir sendiri dong di dalam.

Halte di Jalan Maruga (dok.pribadi)
Halte di Jalan Maruga (dok.pribadi)
Dan sepanjang jalan Ciater sampai dengan BSD City ini hanya ditemukan satu halte saja. Yah lumayan lah dari pada enggak ada sama sekali kan?

Hijau dan asri (dok.pribadi)
Hijau dan asri (dok.pribadi)
Kondisi fasilitas umum di Tangsel memang masih berantakan. Hanya kawasan tertentu saja yang dibenahi seperti di depan kantor Wali Kota Tangerang Selatan di Maruga. Ya iyalah masa kantor Wali Kota Tangsel kumuh?

Sebagai warga Tangsel, berharap banget pemerintah lebih banyak membangun trotoar yang aman dan nyaman buat pejalan kaki seperti yang sudah ada di sepanjang jalan Maruga dan Ciater ini. 

Selain itu, warga juga diberikan pemahaman tentang fungsi fasilitas umum agar benar-benar digunakan sebagaimana mestinya. Kalau bandel ya pemerintah yang harus lebih tegas. 

Contoh ini hanya sebagian kecil saja. Masih banyak masalah lain di Tangsel yang mungkin remeh tapi penting untuk diperhatikan dan dibenahi juga.

Dzulfikar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun